Formula 1 (F1) membuat gebrakan baru untuk mencari bentuk yang tepat dalam membuat regulasi balapan baru.
Menurut mantan bos teknologi Williams, Pat Symonds, F1 akan menggunakan dunia virtual dari eSports untuk mensimulasikan peraturan olahraga baru.
"Kami ingin menggunakan lingkungan virtual untuk menguju beberapa regulasi ini," kata Symonds dikutip BolaSport.com dari F1i.
"Apa yang bisa kami lakukan kemudian adalah melihat statistiknya. Itu akan memberikan Anda kesempatan untuk melakukan hal yang tidak bisa dilakukan dengan mudah," imbuhnya.
(Baca Juga: Coba Ajang Balapan Lain Tidak Membuat Komitmen Fernando Alonso untuk Kembali Raih Gelar Juara Dunia F1 Luntur)
Menurutnya hal itu akan mencegah munculnya keputusan yang berpotensi menimbulkan kontroversi seperti yang terjadi pada tahun 2016.
Kala itu, atas saran dari Bernie Ecclestone, F1 menerapkan sistem kualifikasi baru yang hanya berlaku pada dua seri saja sebelum beralih ke sistem yang lama.
"Beberapa mungkin ingat bahwa beberapa tahun yang lalu, seseorang yang tidak lagi terlibat dalam F1, memutuskan kalau akan menjadi ide bagus untuk mengubah prosedur kualifikasi," kata Symonds.
"Tidak ada simulasi sama sekali,"
"Bagaimana hal itu bisa terjadi? Kita tidak boleh membiarkannya terjadi lagi," ujarnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | F1i.com |
Komentar