Thailand Masters yang digelar di Nimibutr Stadium, Bangkok, telah memasuki hari kelima pada Sabtu (13/1/2018).
Pada hari kelima dihelat pertandingan semifinal yang dimulai pukul 13.00 waktu Thailand atau pukul 13.00 WIB.
Di laga empat besar ini, Indonesia berhasil meloloskan empat wakil yang tersebar di tiga sektor, tunggal putra, ganda putra, dan ganda putri.
Di nomor tunggal putra, Indonesia diwakili oleh Tommy Sugiarto.
(Baca Juga: 2 Mantan Pebulu Tangkis Ini Putuskan Menjadi Pelatih di Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia)
Sementara di sektor ganda putra, Indonesia mengirimkan dua wakilnya sekaligus, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso dan Berry Angriawan/Hardianto.
Selanjutnya di nomor ganda putri, Indonesia berhasil meloloskan satu wakilnya, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Di masa-masa menjelang, saat pertandingan, hingga selesai pertandingan, telah terjadi fakta-fakta menarik.
Dikutip BolaSport.com dari Tournament Software, berikut 6 fakta menarik yang terjadi pada pertandingan semifinal Thailand Masters 2018.
1. Perebutan Tiga Negara
Partai semifinal Thailand Masters musim ini didominasi oleh perebutan tiket puncak di antara tiga negara, Indonesia, Malaysia, dan tuan rumah.
Sebagai tuan rumah, Thailand berhasil mendominasi dengan meloloskan delapan wakilnya ke partai semifinal.
Menyusul Thailand adalah Malaysia yang juga mengirimkan delapan wakil.
Barulah sisa empat slot yang ada di semifinal ditempati oleh wakil Indonesia.
2. Perang Saudara Sesama Indonesia
Pada laga semifinal, muncul perang saudara sesama Indonesia.
Perebutan tiket final terjadi di nomor ganda putra yang mempertemukan Wahyu/Ade dengan Berry/Hardianto.
Ditantang seniornya, Wahyu/Ade mampu menampilkan performa apik hingga akhirnya bisa mengalahkan Berry/Hardianto dengan skor 21-17, 21-17.
3. Nasib Pemain Unggulan Satu
Pada pertandingan semifinal, hanya ada tiga wakil unggulan satu yang masih tersisa.
Tiga wakil tersebut adalah Berry Angriawan/Hardianto (Indonesia), Nitchaon Jindapol (Thailand), dan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand).
Setelah pertandingan semifinal selesai, hanya ada dua wakil unggulan satu yang mampu melangkah ke partai puncak, yakni Nitchaon(tunggal putru) dan Jongkolphan/Rawinda (ganda putri).
4. Pertandingan Terlama
Pertandingan terlama pada laga empat besar terjadi di sektor tunggal putra yang mempertemukan Jun Hao Leong (Malaysia) dengan Kantaphon Wangcharoen (Thailand).
Durasi pertandingan antara Jun dan Kantaphon berlangsung selama 1 jam 16 menit.
Laga ini dimenangkan oleh Jun dengan skor 20-22, 21-19, 21-18.
5. Pertandingan Tercepat
Laga tercepat pada pertandingan semifinal terjadi di partai ganda campuran antara Dechapol Puavaranukroh/Puttita Supajirakul (Thailand) melawan Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean (Malaysia).
Pertandingan Dechapol/Puttita dengan Chow/Lee terjadi selama 30 menit dan berhasil dimenangkan oleh pasangan Thailand dengan skor 21-19, 21-13.
6. Indonesia Berhasil Meloloskan Tiga Wakil ke Partai Puncak
Indonesia berhasil meloloskan tiga wakil ke partai puncak.
Tiga wakil tersebut adalah Wahyu/Ade yang berhasil memenangi perang saudara melawan sesama Indonesia, Berry/Hardianto.
(Baca Juga: Masa Depan Anthony Joshua yang Cerah Tidak Bisa Dihancurkan Begitu Saja oleh Tyson Fury)
Tommy berhasil mempersembahkan tiket partai final setelah mengalahkan pesaingnya dari Malaysia, Daren Liew, dengan skor 17-21, 21-17, 21-18.
Wakil ketiga Indonesia yang ke final selanjutnya adalah Anggia/Ketut.
Anggia/Ketut berhasil meraih tiket partai puncak setelah menundukkan perlawanan ganda putri Thailand, Savitree Amitrapai/Pacharapun Chochuwong, dengan skor 21-14, 21-18.
Editor | : | Hery Prasetyo |
Sumber | : | tournamentsoftware.com |
Komentar