Pebulu tangkis cantik asal Malaysia, Goh Liu Ying, mengaku dirinya merasakan daya kejut yang berbeda ketika tampil di hadapan publik sendiri.
Atlet yang baru saja dipasangankan kembali dengan Chan Peng Soon tersebut buka suara mengenai perbedaan tampil di Thailand Masters dan Malaysia Masters 2018.
Pada Minggu (14/1/2018), Chan/Goh sukses menyabet gelar juara di turnamen yang menjadi penanda comeback mereka, Thailand Masters 2018.
Peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 tersebut sukses mengalahkan wakil tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Puttita Supajirakul, dengan skor 21-15, 14-21, 21-16.
Meski sukses besar di turnamen pertama, Goh Liu Ying mengaku masih beradaptasi dengan kondisi pertandingan bersama Chan Peng Soon.
"Saya masih berusaha untuk bermain lepas," ujar Goh seperti dikutip BolaSport.com dari The Star.
Pebulu tangkis berusia 28 tahun tersebut menambahkan jika Thailand memiliki atmosfer berbeda dengan Malaysia.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso Waspadai Ancaman dari Pebalap Ini pada MotoGP 2018)
"Bertanding di Malaysia akan lebih berat daripada turnamen di Thailand," kata Goh menambahkan.
Tampil sebagai tuan rumah tentu menjadi beban tersendiri bagi para pebulu tangkis Malaysia berparas cantik itu.
Apalagi jika melihat Thailand yang terbilang sukses menguasai Thailand Masters 2018 dengan meraih 3 dari 5 gelar yang diperebutkan.
(Baca Juga: Utamakan Proses, Sean Gelael Enggan Terpatok dengan Hasil)
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying akan menghadapi Bastian Kersaudy/Lea Palermo (Prancis) pada babak pertama Malaysia Masters 2018, Selasa (16/1/2018).
Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia akan menjadi saksi pertemuan pertama dua pasangan beda benua ini pada sekitar pukul 17.00 WIB.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar