Misi Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) untuk menghadirkan perhelatan Asian Games 2018 yang memberi manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia mulai dilaksanakan.
Bersama International Games Broadcast Service (IGBS) yang menangani siaran langsung, Inasgoc resmi meluncurkan program pelatihan untuk para mahasiswa.
Dalam program bertajuk Broadcast Legacy Asian Games 2018, para mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk mengambil peran pada siaran langsung multi-event tersebut.
Nantinya, program itu diharapkan bisa memberikan pengalaman yang tak ternilai dalam hal penyiaran bagi para mahasiswa.
(Baca juga: Peraih 4 Medali Emas Olimpiade Ini Ungkap Pelecehan Seks dari Sang Dokter)
"Untuk Asian Games 2018, kami ingin adanya legacy. Kami juga harus mempersiapkan generasi selanjutnya," kata Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir, di Jakarta, Rabu (17/1/2018).
"Program ini menjadi sarana tepat bagi mereka yang berbakat untuk mengembangkan potensi di bidang siaran," ujar Erick.
Program Broadcast Legacy Asian Games 2018 dikhususkan untuk mahasiswa dari 10 perguruan tinggi negeri dan swasta di Tanah Air.
Perguruan tinggi yang dimaksud ialah BINUS University, London School of Public Relations, Universitas Moestopo, STIKOM InterStudi, Universitas Indonesia, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Bina Dharma, Universitas Sriwijaya, Universitas Komputer Indonesia, dan Universitas Padjadjaran.
Inasgoc menargetkan 1.000 mahasiswa akan mendaftarkan diri untuk mengikuti program tersebut.
Dari 1.000 mahasiswa, nantinya akan diseleksi lagi hingga jumlahnya hanya menjadi 530 orang.
(Baca juga: Australian Open 2018 - Didatangi Tamu Tak Terduga, Roger Federer Kaget)
Kegiatan yang dijalani ada dua yaitu magang dan pembuatan film pendek (vignette).
Untuk magang, para mahasiswa berkesempatan menjadi asisten kamera, audio teknisi, hingga asisten logistik selama Asian Games 2018.
Adapun untuk pembuatan film pendek, mahasiswa diwajibkan membuat tayangan berdurasi 30 detik yang kontennya untuk mempromosikan Asian Games 2018.
Film pendek harus mengusung salah satu dari empat tema yang ditetapkan, yaitu Unity in Diversity, Energy of Asia, The World is Watching, dan Preparing for Triumph.
Selama menjalani program, mahasiswa akan mendapatkan biaya pengganti sebesar Rp 150 ribu per hari, makan, branded merchandise, dan sertifikat.
Pendaftaran dan informasi lebih lanjut bisa dilihat di situs asianganes2018.igbs.tv.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | - |
Komentar