Kontingen National Paralympic Committee (NPC) Indonesia cabor tenis meja akan menjadikan kelas 10 ganda dan campuran sebagai andalan demi meraih target tiga medali emas pada Asian Para Games (APG) 2018. Penulis: Labib Zamani
"Yang unggulan di kelas 10 ganda dan campuran. Kami nanti banyak mengambil kelas ganda pada APG 2018," kata pelatih kontingen NPC cabor tenis meja, Bayu Widi seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.
Ada 31 atlet disabilitas cabor tenis meja yang mengikuti pelatnas selama 10 bulan di Solo. Mereka terdiri dari kelas 3-10 (tunadaksa) dan kelas 11 (tunagrahita).
Bayu meminta kepada para atlet untuk memanfaatkan waktu pelatnas dengan sebaik-baiknya. Harus disiplin dan memiliki motivasi untuk juara. Mengingat waktu pelatnas yang cukup panjang sampai Oktober 2018.
(Baca Juga: Hasil Liga Prancis - Neymar Cetak 4 Gol, Paris Saint-Germain Menang 8-0!)
"Pesaing terberat kami itu dari China karena China ini sudah sering mengikuti kompetisi sehingga kemampuan mereka di APG tidak bisa dianggap remeh," ungkap dia.
Atlet tenis meja asal Papua, Hana Resti, optimitis target perolehan medali emas pada APG 2018 dapat dicapai.
Sebelumnya, dia mengaku pernah meraih medali amas pada Asian Youth Para Games 2017 di Dubai untuk single putri dan medali emas ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Ya, udah dulu. Optimistis bisa meraih medali emas pada APG nanti," ungkap Hana seusai mengikuti pelatnas.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar