Turnamen Malaysia Masters yang sudah digelar sejak 16 sampai 21 Januari menjadi ajang mempertanyakan kembali apakah sudah tepat regulasi bagi pemain top dunia harus ikut minimal 12 turnamen.
Aturan mengikuti minimal 12 turnamen ditujukan untuk 15 pemain tunggal dan 10 pemain ganda yang menempati peringkat teratas.
Aturan ini mulai diberlakukan Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) pada musim kompetisi 2018.
Gugurnya lima pemain elite dunia pada babak pertama Malaysia Masters 2018 meliputi Chou Tien Chen (Taiwan), Son Wan-ho (Korea Selatan), Chen Long (China), Lin Dan (China), dan Lee Chong Wei (Malaysia), menjadi bukti.
BWF dinilai siap mengorbankan kualitas untuk mengejar kuantitas.
(Baca Juga: Malaysia Masters 2018 - Tanpa Kehadiran Lee Chong Wei, Ini yang Tersisa di Sektor Tunggal Putra Tuan Rumah)
Hadir sebagai pengkritik adalah tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei.
"Januari sampai Februari biasanya waktu yang kami gunakan untuk mempersiapkan All England yang akan Maret," kata Lee dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Ada juga kompetisi liga dan saya yakin semua pemain top tidak sepenuhnya siap untuk jadwal yang ketat seperti ini," ujar Lee.
Hingga detik ini, Lee melihat belum ada umpan balik dari BWF atas semua kritik terhadap regulasi ini.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar