Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, dan Lee Chong Wei (Malaysia) sepakat untuk menentang peraturan terbaru Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF).
Peraturan yang ditentang Lee dan Axelsen adalah regulasi mengikuti minimal 12 turnamen ditujukan untuk 15 pemain tunggal dan 10 pemain ganda yang menempati peringkat teratas.
Aturan ini mulai diberlakukan Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) pada musim kompetisi 2018.
Menurut Lee, aturan ini sangat memberatkan pemain top dan menilai BWF hanya mengejar kuantitas bukan kualitas.
(Baca Juga: Malaysia Masters 2018 - Tanpa Kehadiran Lee Chong Wei, Ini yang Tersisa di Sektor Tunggal Putra Tuan Rumah)
Pada usianya yang tidak lagi muda, 35 tahun, Lee mengatakan aturan ini memaksa pemain top bekerja lebih keras karena jadwal yang sangat padat.
Jadwal yang padat dengan selusin turnamen atau lebih untuk diikuti membuat Lee mempertimbangkan untuk melewatkan beberapa turnamen dan membayar denda.
"Saya akan berbicara dengan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), dan saya akan membayar denda jika harus benar-benar melakukannya," kata Lee dikutip BolaSport.com dari Badminton Planet.
Semnetara itu, pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia yang berasal dari Denmark, Viktor Axelsen, juga sependapat dengan Lee.
"Ada beberapa turnamen berturut-turut pada bulan ini. Dan terlalu banyak turnamen akan mengganggu kebugaran pemain," kata Axelsen.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badmintonplanet.com |
Komentar