Pelatih tunggal putri nasional Malaysia, Datuk Tey Seu Bock, merasa senang dengan penampilan anak asuhnya pada awal kalender kompetisi 2018.
Pada turnamen Malaysia Masters 2018 (16-21 Januari), Goh Jin Wei dan Lee Ying Ying, berhasil menembus babak delapan besar sebelum akhirnya masing-masing terhenti oleh Ratchanok Intanon (Thailand) dan Carolina Marin (Spanyol).
Menurut Bock, Goh dan Lee, hanya mampu ke partai perempat final karena minimnya pengalaman menghadapi pemain top dunia.
"Kesenjangan itu menunjukkan kapan mereka mencapai tahap selanjutnya. Pemain seperti Ratchnok dan Carolina secara teknik lebih baik," kata Bock dikutip BolaSport.com dari The Star.
(Baca Juga: Pandangan Juara Dunia Tahun 2013 terhadap Dominasi Pebulu Tangkis Putri China Saat Ini)
"Ying Ying perlu memperbaiki tekniknya dan melakukan pukulan yang benar, sedangkan Jin Wei, dia butuh sedikit lebih banyak latihan untuk kebugarannya," ucap Tey lagi.
Meski memiliki evaluasi terhadap kedua anak didiknya, secara keseluruhan, Tey mengatakan sangat senang dengan penampilan Goh dan Lee.
"Secara keseluruhan, saya pikir para pemain muda ini sangat termotivasi di lapangan. Saya senang dengan penampilan tunggal putri di awal musim," ujar dia.
(Baca Juga: Kenta Nishimoto dan Hubungan Anehnya dengan Lee Chong Wei)
Seusai melihat penampilan anak-anak asuhnya pada turnamen Malaysia Masters, Tey pun mengaku tidak berniat mengubah line-up tunggal putri untuk Kejuaraan Asia Beregu 2018 yang akan digelar di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 6-11 Februari mendatang.
Kejuaraan ini menjadi kualifikasi untuk turnamen Piala Thomas-Uber 2018.
Empat nama yang sudah dimasukkan ke dalam susunan skuat tunggal putri Malaysia untuk Kejuaraan Asia adalah Soniia Cheah, Lim Yin Fun, Goh Jin Wei, dan Kisona Selvaduray.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar