Pasangan ganda putra Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, mengaku kesulitan membaca pergerakan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) pada partai final Malaysia Masters 2018.
Pada laga yang berlangsung di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Minggu (21/1/2018), Goh/Tan menelan kekalahan 21-14, 22-24, 13-21 dari Fajar/Rian.
"Secara keseluruhan, kami bermain bagus hari ini. Namun, kami membuat terlalu banyak kesalahan, khususnya pada gim kedua," kata Tan yang dilansir Bolasport.com dari New Straits Times.
(Baca juga: 7 Fakta Tak Terduga Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Malaysia Masters 2017, Nomor 7 Bikin Tambah Bangga)
"Ketika lawan kami berhasil mengumpulkan poin demi poin, mereka mendapatkan kepercayaan diri sehingga bisa memenangi gim kedua. Saat gim ketiga, kami sedikit lamban dalam membaca pergerakan lawan," tutur dia menjelaskan.
Meski begitu, Tan berharap bisa bangkit dari kekalahan ini dan berupaya memetik hasil optimal pada turnamen berikutnya.
"Laga ini sangat sulit. Namun, saya meyakinkan kepada Anda semua bahwa kami akan fokus memperbaiki kelemahan kami," tutur Tan.
Kegagalan itu pun memperpanjang puasa gelar Goh/Tan.
Mereka kali terakhir menjadi juara pada BWF Superseries Finals 2016 yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab.
Mereka kemudian dipisahkan selama empat bulan hingga akhirnya kembali berpasangan pada akhir tahun lalu.
Sejak kembali berduet, Goh/Tan mampu mencapai semifinal Thailand Masters 2018 dan menjadi runner-up Malaysia Masters 2018.
Selanjutnya, Goh/Tan akan fokus mengikuti turnamen Indonesia Masters 2018 yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, 23-28 Januari.
Pada laga babak pertama, Goh V Shem/Tan Wee Kiong akan menghadapi pasangan asal Denmark, Mathias Christiansen/David Daugaard.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar