Final tunggal putri Malaysia Masters 2018 dianggap sebagai laga yang paling menonjol pada turnamen Malaysia Masters 2018.
Di laga pamungkas, Ratchanok Intanon (Thailand) yang menjadi unggulan lima ditantang oleh Tai Tzu Ying (Taiwan) yang menempati unggulan pertama.
Bermain di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (21/1/2018), keduanya mampu menampilkan suguhan menarik untuk penonton dengan memperlihatkan permainan yang dilengkapi dengan tembakan cepat, eksplorasi keseluruhan lapangan, drive, dan netshots.
Pada laga ketiga, Tai hampir memastikan diri mendapat gelar ketika sudah di atas angin dengan skor 17-14.
(Baca Juga:Inilah Turnamen yang Masih Membuat Pemain Nomor Satu Dunia Penasaran)
Namun, Ratchanok tidak ingin menyerah dan mampu menyamakan kedudukan menjadi 19-19.
Saling bersaing ketat di detik-detik terakhir, nasib pun lebih berpihak kepada Ratchanok.
Juara dunia 2013 itu berhasil mengalahkan Tai lewat rubber game dengan skor 21-16, 14-21, 24-22.
Setelah meraih podium puncak nomor tunggal putri, Ratchanok mengatakan resep kemenangannya.
(Baca Juga:Malaysia Masters 2018 - 'Fajar Alfian/Muhammad Rian Bukan Lawan yang Bisa Diremehkan' )
"Sulit mengendalikan bola karena angin. Dia mencoba bermain cepat," kata Ratchanok dikutip BolaSport.com dari laman resmi BWF.
"Dia bermain dengan lebih yakin di gim ketiga, saat kami berganti lapangan. Akan tetapi, di detik-detik terakhir, saya lebih tenang," lanjut Ratchanok.
Sementara itu, selain Ratchanok, ada pula para juara di nomor lainnya, meliputi Viktor Axelsen (Denmark/tunggal putra), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia/ganda putra), Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (Denmark/ganda putri), dan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong/ganda campuran).
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | bwfworldtour.com |
Komentar