Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Anthony Sinisuka Ginting, sangat bersyukur bisa meraih gelar juara pertamanya di Indonesia setelah menaklukkan pemain asal Jepang, Kazumasa Sakai, pada final Indonesia Masters 2018, di Istora Senayan, Minggu (28/1/2018).
Pada pertandingan yang berlangsung selama 34 menit itu, Anthony sukses menorehkan kemenangan dua gim sekaligus, 21-13, 21-12.
"Saya ucapkan puji Tuhan atas keberhasilan saya memenangi gelar pertama di Indonesia," ujar Anthony pada sesi konferensi pers seusai pertandingan.
(Baca juga: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Kembali Berpasangan di India Open 2018, Begini Respon Heboh Netizen)
"Awalnya permainan cukup ketat, terutama saat poin-poin pertama. Namun setelah lewat 11 poin, lawan tertinggal cukup jauh," tutur pemuda berusia 21 tahun tersebut.
Anthony menilai Sakai tak bermain lepas pada partai final karena agak terpengaruh oleh suporter Indonesia yang memenuhi sebagian besar tribune Istora.
Dukungan masif dari suporter tuan rumah dinilai Anthony membuat Sakai tegang dan kerap melakukan kesalahan.
"Tadi terlihat lawan agak grogi sehingga sering mati sendiri. Bola yang seharusnya bisa berbuah poin malah gagal dia ambil," ucap Anthony.
"Seandainya dia bermain lepas, mungkin pertandingan akan berjalan lebih ketat. Soalnya kemarin dia bisa mengalahkan pemain top seperti Son Wan-ho (Korea Selatan)," tutur dia menambahkan.
(Baca juga: Indonesia Masters 2018 - Lanjutan Superioritas Tai Tzu Ying atas Saina Nehwal)
Bagi Ginting, gelar juara Indonesia Masters 2018 merupakan gelar superseries kedua sepanjang kariernya.
Sebelumnya, pemain asal Cimahi, Jawa Barat itu pernah menjadi juara pada turnamen Korea Open 2017 dengan mengalahkan rekan senegaranya, Jonatan Christie.
Setelah memenangi Indonesia Masters 2018, Ginting akan fokus untuk mengikuti Kejuaraan Asia Beregu di Malaysia yang menjadi kualifikasi untuk menembus Piala Thomas 2018.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar