Stapac Jakarta bermain gemilang saat menghadapi tim kuat Pelita Jaya di laga pamungkas Seri VI Indonesia Basketball (IBL). Dalam duel di GOR UNY, Yogyakarta, Minggu (28/1/2018), Stapac sukses mengungguli rivalnya 67-60.
Kemenangan ini mengamankan posisi Stapac di tiga besar Divisi Putih sekaligus menjaga peluang ke play-off. Sebaliknya, Pelita Jaya masih tak tergoyahkan di puncak klasemen.
Hanya, Pelita Jaya harus mengakhiri seri di Yogyakarta dengan hasil mengecewakan. Pasalnya ini kekalahan pertama yang diderita Pelita Jaya di kompetisi IBL musim ini.
(Baca Juga: Hadapi Oknum Peresah Warga, Ini Saran dari Pentolan Bonek)
Meski demikian, pelatih Johannis Winar mengungkapkan bila kekalahan tersebut menjadi pengalaman berharga bagi Pelita Jaya.
“Ini menjadi pembelajaran bagi kami. Masih banyak evaluasi yang harus dilakukan untuk menghadapi seri berikutnya,” ujar Johannis.
Pelita Jaya mengawali laga dengan bagus. Mereka mampu mengungguli Stapac meski kedua tim saling mengejar poin. Tapi Pelita Jaya mengakhiri kuarter pertama dengan skor 18-15.
Di kuarter kedua, mereka masih bisa menjaga performa dan kembali mengungguli lawannya. Situasi berbalik setelah Stapac mampu menorehkan 29 poin di kuarter ketiga. Bahkan Stapac mampu unggul 11 poin.
(Baca Juga: Pelatih PS TNI Sebut Bonek Sebagai Kekuatan Utama Persebaya)
Stapac tak terbendung di kuarter terakhir. Meski hanya mampu mencetak 10 poin, tapi Pelita Jaya sudah tak bisa mengejar ketinggalannya.
“Game plan kami berjalan dengan baik, terutama menghambat serangan cepat Pelita Jaya. Kemenangan ini sangat berarti karena mengangkat mental pemain. Apalagi sebelumnya kami menelan kekalahan dari Pacific Caesar Surabaya,” tutur asisten pelatih Stapac, AF Rinaldo.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar