Kejadian memalukan terjadi dalam ajang lari jarak jauh bertajuk Lombok Marathon pada Minggu (28/1/2018) di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Ajang lari tersebut diikuti oleh banyak pelari dunia dari berbagai negara termasuk tuan rumah Indonesia.
Elisha Kiprotick Sawe asal Kenya keluar sebagai juara di kelas full marathon.
Padahal Sawe terhitung terlambat memulai start di Senggingi Square tetapi sukses menyalip satu per satu pelari dan menjadi yang terdepan.
Podium kedua ditempati oleh James Karana yang juga asal Kenya kemudian Abubakar asal Malaysia di urutan ketiga.
(Baca Juga: Manajer Tim Repsol Honda Tak Tahu Jika Marc Marquez Berniat Hengkang)
Adapun kategori putri diraih oleh Naomi Jefkofif dan Valentine juga asal Kenya dan di posisi ketiga diraih oleh Hoo Lee Eng (Malaysia).
Namun, sayangnya para jawara tersebut harus rela berdiri di podium tanpa medali.
Kepanitiaan yang amburadul membuat medali para juara lari belum tersedia hingga lomba lari berakhir.
Hal ini memicu protes dari banyak pelari mengingat kegiatan tersebut bertaraf internasional dan tidak hanya diikuti oleh wakil daerah semata.
(Baca Juga: Lewis Hamilton Siap Rogoh Koceknya demi Bersaing dengan Pebalap Red Bull Ini)
Didi Apriadi asal Lombok Barat mengaku jika insiden medali mencoreng nama baik daerah Nusa Tenggara Barat jika tidak segera diadakan.
"Ini demi nama baik daerah ini, kalau kami bisa menyusul medalinya, yang penting kawan-kawan dari daerah luar NTB, apalagi peserta luar negeri, agar nama baik daerah kami tidak tercoreng," kata Didi seperti dikutip dari Kompas.com.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar