Juara tinju dunia kelas berat, Gennady Golovkin, akan mendapat kesempatan untuk tidak sekadar mempertahankan gelar saat bertanding ulang melawan Saul Canelo Alvarez.
Petinju asal Kazakhtan itu akan betarung kembali melawan Saul Canelo Alvarez (Meksiko) pada 5 Mei 2018 mendatang.
Pada pertandingan pertama kedua petinju ini harus puas dengan hasil imbang.
Saat itu seorang hakim memberi angka kemenangan 115-113 buat Golovkin, dengan seorang lainnya memberi angka sama 114-114.
Sedangkan keunggulan bagi Alvarez diberikan hakim veteran, Adelaide Byrd, memberi kemenangan mutlak 118-110.
(Baca Juga: Kacaunya Lombok Marathon Mempermalukan Nama Daerah)
Gennady Golovkin sendiri tidak puas dengan hasil pertandingan pertama semenjak salah satu hakim dianggap mengambil keputusan kontroversial yang merugikannya.
Kontroversi yang dimaksud Golovkin adalah Adelaide Byrd yang memberikan keunggulan angka yang cukup besar bagi Alvarez walaupun pertandingan berjalan hampir seimbang.
Saul Canelo Alvarez sendiri juga heran dengan selisih skor yang diberikan hakim Byrd kepada dirinya.
Hakim Adelaide Byrd akhirnya diistirahatkan setelah membuat keputusan kontroversial tersebut.
"Saya tidak setuju dengan beberapa keputusan hakim di pertarungan pertama. Kali ini tidak akan ada keraguan. Saya akan meninggalkan ring sebagai juara dunia kelas menengah," ujar Golovkin, yang memiliki julukan GGG, dikutip BolaSport.com dari ESPN.
(Baca Juga: Joseph Parker Sudah Siapkan Strategi Sempurna untuk Mengalahkan Anthony Joshua)
Sementara Alvarez mengatakan kalau dirinya akan memastikan sebuah kekalahan KO (knock out) bagi Golovkin.
Di sisi lain, kesepakatan soal pertandingan ulang kali ini tidak disertai dengan klausul adanya pertandingan ulang berikutnya.
"Kali ini, Golovkin tidak akan memiliki alasan terkait dengan hakimnya karena saya akan membuatnya KO," kata Alvarez.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Espn.co.uk |
Komentar