Ketua Harian Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) Djoko Pramono mengaku sudah memberikan peringatan kepada Deni terkait persoalan pribadinya.
Belakangan ini, Deni menjadi pemberitaan di media massa karena permasalahan rumah tangganya dengan sang istri, Wiwi Sofianty.
Deni disebutkan telah menikah lagi dengan perempuan lain tanpa terlebih dulu menceraikan Wiwi secara hukum.
Persoalan tersebut akhirnya berujung kepada penundaan usulan surat keputusan (SK) Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang seharusnya diterima Deni pada 1 Mei 2018.
Djoko menyatakan pihaknya sudah menegur Deni untuk menjaga etikanya sebagai atlet yang akan dipersiapkan untuk Asian Games 2018.
"Deni sudah saya ingatkan, awas kalau dia sampai macam-macam lagi dan latihannya kacau," kata Djoko saat ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (31/1/2018).
"Saya katakan ke dia, siap-siap lho kalau seandainya nggak bisa diangkat jadi PNS. Dia bilang ke saya, 'Siap, Pak'. Kemenpora sudah menegaskan, nomor satu adalah watak," ucap Djoko.
(Baca juga: Asian Games 2018 - Jusuf Kalla Resmikan Main Operation Center di Kantor Inasgoc)
Djoko tak memungkiri bahwa permasalahan ini akan menimbulkan dampak psikologi terhadap Deni.
Akan tetapi, kata Djoko, Deni tetap giat menjalani latihan dan berkomitmen untuk fokus berjuang demi mengharumkan nama bangsa pada Asian Games 2018.
"Untungnya Deni tetap konsentrasi latihan. Deni itu salah satu kuda hitam kami pada Asian Games untuk meraih medali emas," ucap Djoko.
Dalam kesempatan itu, Djoko menegaskan bahwa dalam persoalan ini PB PABBSI tidak memihak kepada siapa pun.
Meski demikian, PB PABBSI akan membantu kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar