Mantan pebulu tangkis India pertama yang meraih gelar All England, Prakash Padukone, mengatakan bahwa negaranya bisa menjadi adidaya di bulu tangkis jika sistem yang sesuai diterapkan.
Sistem yang sesuai yang dimaksud Prakash adalah Asosiasi Bulu Tangkis India (BAI) harus lebih proaktif dan tidak bergantung selamanya kepada kemenangan.
"Jika sistem yang tepat diterapkan, India dapat setara dengan negara bulu tangkis terkemuka lainnya seperti China, Indonesia, Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan," kata Prakash dikutip BolaSport.com dari Firstpost.
Menurut Prakash, BAI harus bekerja sama secara proaktif untuk menemukan pemain-pemain berbakat ke depannya.
(Baca Juga: BWF Akan Tinjau Regulasi Pemain Top Harus Ikut Minimal 12 Turnamen pada Mei 2018)
"BAI bersama dengan Pemerintah India perlu bekerja sama secara proaktif untuk memaksimalkan kelimpahan pemain-pemain berbakat yang ada, terutama di kota-kota kecil," ucap Prakash.
"Namun, jika BAI tidak bisa melakukannya, itu bukan karena kurangnya bakat di negara ini. Namun karena alasan lain, saya harap BAI akan mengingat hal ini untuk menentukan masa depan bulu tangkis India," kata Prakash lagi.
Peraih gelar All England 1980 itu menambahi selain mencari pemain berpotensi, BAI juga harus serius untuk mendirikan akademi bulu tangkis dan mendatangkan pelatih yang tepat.
(Baca Juga: Roger Federer akan Pensiun Setelah Menyalip Rekor Serena Williams)
"Tujuannya adalah setidaknya satu akademi di setiap zona untuk memulai tujuan jangka panjang. Akademi itu bisa dibiayai oleh BAI atau Kementerian," kata Prakash lagi.
Prakash menambahi BAI jika BAI tidak segera melakukan saran-saran yang diungkapkan, bulu tangkis India akan sulit berkembang.
"Kami memiliki bakat dan jika mereka tidak melakukan sesuatu, saya akan benar-benar kecewa. Bukankah India harus lebih berkembang untuk bisa bersaing dengan pemain dari China dan Indonesia?" tutur Prakash.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | firstpost.com |
Komentar