Indonesia berpeluang untuk menempatkan satu wakil pada final ganda putra India Open 2018 melalui kemenangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Pada babak semifinal, Marcus/Kevin berpeluang menjumoai senior mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Dengan catatan, Ahsan/Hendra harus menang atas Chai Biao/Wang Zekang (China) pada babak perempat final, Jumat (2/2/1018).
Tiket semifinal direbut Marcus/Kevin lewat kemenangan straight game atas Manu Attri/Sumeeth Reddy (India), dengan skor 21-19, 21-19.
Marcus/Kevinsebetulnya sudah unggul jauh dalam kedudukan match point 20-12, namun lawan meraih tujuh poin berturut-turut dan mendekat 19-20.
"Memang kami sudah unggul jauh. Tapi, kami mau latih pertahanan kami, ternyata lawan masih bersemangat sekali," kata Marcus mengomentari gim kedua.
"Kami kecewa dengan keputusan hakim servis. Servis pendek saya disalahkan terus, sedangkan lawan servisnya diayun tinggi tidak dinyatakan fault," ujar Marcus.
Marcus menjelaskan bahwa dia nyaris terjatuh saat mengambil shuttlecock dan akhirnya tidak terjangkau juga. Karena itu, Marcus mengaku bingung.
(Baca juga: India Open 2018 - Pelatih: Angga/Rian Kalah dari Diri Sendiri)
"Waktu lawan menyusul jadi 19-20 itu memang berbahaya juga ya. Tapi, kami tahu kalau kami masih memegang kontrol permainan," ucap Kevin.
Marcus/Kevin berharap Ahsan/Hendra memenangi laga melawan pasangan China sehingga mereka bisa berjumpa di semifinal dan otomatis Indonesia memastikan satu wakil ganda putra pada babak final.
"Maunya ketemu Ahsan/Hendra supaya ada wakil ganda putra Indonesia di final. Kalau di latihan sih kami jarang tanding ya karena mereka juga baru berpasangan lagi. Ahsan/Hendra adalah pasangan yang berpengalaman, pasti tidak mudah menghadapi mereka," aku Marcus.
"Pastinya kami sama-sama tahu permainan masing-masing. Siapa yang siap, dia akan menang," ujar Kevin.
Saat ini, Ahsan/Hendra masih menjalani pertandingan dengan Chai/Wang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar