Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, menjadi wakil Indonesia pertama yang maju ke babak final turnamen India Open 2018.
Greysia/Apriyani melaju setelah menundukkan pasangan Denmark, Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen, dengan skor 21-14, 19-21, 21-18 pada laga semifinal yang digelar di Siri Fort Indoor Stadium, New Delhi, India, Sabtu (3/2/2018).
Greysia/Apriyani membuka gim kesatu dengan baik.
Mereka berhasil mengungguli perolehan poin Juhl/Pedersen 9-7.
Juhl/Pedersen sempat menebar ancaman dengan menyamakan skor menjadi 9-9, tetapi Greysia/Apriyani langsung merespons dengan memetik dua poin berikutnya.
Fase interval pun ditutup dalam kedudukan 11-9 untuk keunggulan Greysia/Apriyani.
(Baca juga: Ini Dia 5 Pemuncak Peringkat Bulu Tangkis Dunia pada Pekan Ke-5 Tahun 2018)
Selepas interval, intensitas laga antara kedua pasangan ganda putri ini semakin tinggi.
Juhl/Pedersen bahkan mampu berbalik unggul 12-11 setelah meraih tiga poin beruntun.
Pertarungan antara Greysia/Apriyani dan Juhl/Pedersen kemudian berlangsung sengit.
Mereka saling bergantian mendulang poin hingga skor sama kuat 13-13.
Namun, Greysia/Apriyani berhasil lebih dulu keluar dari tekanan Juhl/Pedersen.
Mereka mencapai game point dalam kedudukan 20-13 seusai meraih tujuh poin beruntun.
Juhl/Pedersen sempat menambah satu poin lagi, tetapi laju Greysia/Apriyani sudah tidak terbendung.
Mereka memenangi gim kesatu setelah memetik poin berikutnya.
Memasuki gim kedua, keadaan sempat berbalik arah.
Greysia/Apriyani yang gagal melanjutkan momentum, tertinggal 2-5 dari Juhl/Pedersen.
(Baca juga: 6 Pasangan Ganda Putri Indonesia yang Peringkat Dunianya Melesat Usai Indonesia Masters 2018)
Greysia/Apriyani kian tertinggal setelah Juhl/Pedersen berhasil memetik tiga poin beruntun.
Skuat Merah Putih masih bisa menambah wakil lagi pada babak final.
Hingga berita ini ditulis, masih ada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra) yang belum bertanding.
Melalui tambahan poin itu, Juhl/Pedersen memimpin skor 8-3.
Greysia/Apriyani yang tidak mau kalah sempat menipiskan selisih poin, tetapi upaya mereka belum bisa membalikkan keadaan.
Juhl/Pedersen mencapai fase interval dalam keunggulan 11-10.
Seperti gim kesatu, duel antara Greysia/Apriyani dan Juhl/Pedersen pada paruh akhir gim kedua juga berlangsung ketat.
Greysia/Apriyani bahkan sempat menyamakan skor menjadi 11-11 dan 13-13, sebelum Juhl/Pedersen kembali memegang kendali permainan.
Laga sengit antara kedua pasangan terus berlanjut hingga akhir laga.
Juhl/Pedersen yang sudah mencapai game point dalam kedudukan 20-18 terpaksa menunda kemenangan mereka setelah Greysia/Apriyani menambah satu poin lagi.
Akan tetapi, satu poin berikutnya yang dimenangi Juhl/Pedersen cukup untuk mereka memaksa terjadinya rubber game.
(Baca juga: Ini Penampakan Lapangan Tenis Senayan yang Habiskan Dana Renovasi Rp 92,8 Miliar)
Pada gim penentuan, Juhl/Pedersen lebih dulu menguasai jalannya pertandingan.
Mereka berturut-turut unggul 2-0, 6-2, dan 7-4 atas Greysia/Apriyani.
Namun, keunggulan Juhl/Pedersen tersebut tidak berlangsung langgeng.
Greysia/Apriyani yang tampil ngotot terus memberi perlawanan hingga akhirnya menyamakan skor 8-8.
Juhl/Pedersen lebih dulu mencapai poin interval (11-10), tetapi selepas itu, justru Greysia/Apriyani yang tampil lebih konsisten.
Mereka akhirnya membalikkan keadaan dengan unggul 12-11 atas Juhl/Pedersen.
Keunggulan Greysia/Apriyani kemudian berlanjut menjadi 14-12, 18-15, dan 20-17.
Saat menghadapi match point dari Greysia/Apriyani, Juhl/Pedersen masih bisa menambah satu poin lagi.
Namun, hal itu tidak berarti apa-apa.
Greysia/Apriyani memastikan tiket final menjadi milik mereka setelah memenangi poin berikutnya.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tournamentsoftware.com |
Komentar