Kegagalan pasangan ganda campuran nasional Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, meraih gelar juara pada turnamen India Open 2018 menyisakan penyesalan dalam diri Praveen.
Menurut Praveen, penyebab kekalahan dari pasangan unggulan kelima asal Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen, tidak lepas dari pola pikirnya.
Akibatnya, Praveen/Melati kalah dengan skor 14-21, 15-21, pada laga final yang digelar di Siri Fort Indoor Stadium, New Delhi, India, Minggu (4/2/2018).
"Saya terlalu ingin menang, jadi dari awal sampai akhir tidak bisa menemukan karakter permainan kami," tutur Praveen yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Kami jadi kehilangan kontrol. Mely (Melati) hari ini justru tampil lebih baik dari sebelumnya," kata Praveen lagi.
(Baca juga: India Open 2018 - Gagal Atasi Pasangan Unggulan, Praveen/Melati Selesaikan Turnamen sebagai Runner-up)
Tak seperti empat laga sebelumnya, penampilan Praveen/Melati pada partai puncak India Open 2018 memang berbeda.
Kali ini, mereka tidak dapat mengembangkan permainan sehingga kerap memberi kesempatan pasangan lawan untuk melancarkan serangan.
Alhasil, hanya dalam tempo 37 menit, Praveen/Melati tumbang di tangan Christiansen/Pedersen.
Skuat Indonesia untuk sementara sudah meraih satu gelar juara melalui pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri) dan satu runner-up dari Praveen/Melati.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar