Jelang Asian Games 2018 Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) menggelar rapat pleno, Minggu, (4/2/2018).
Selain masalah pelatnas dan pencapaian perolehan medali emas di Asian Games XVIII/2018, rapat pleno juga membahas ikhtiar perolehan dana untuk operasionalisasi dan proses pembinaan atlet.
"Harus ada awareness dari masyarakat, penggalian dan penggalangan dana dari sponsor dan sumber-sumber lainnya," ungkap Putra Nababan, ketua bidang humas PP PGSI 2018-2022 seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.
Putra Nababan menjelaskan perlunya pembentukan brand image gulat ke masyarakat dan dunia usaha.
Untuk itu, gulat garus menyesuaikan diri dengan zaman now atau era milenial sekarang ini. Intinya, gulat harus membuat positioning yang jelas juga di masyarakat.
(Baca Juga: India Open 2018 - Sukses Raih Lima Gelar Secara Beruntun, Begini Komentar Marcus/Kevin)
Pentingnya penggalangan dana dari masyarakat dan dunia usaha sebelumnya disampaikan oleh Tubagus Deddy Gumelar, juga dari bidang humas.
"Kita harus bekerja keras untuk menumbuhkan adanya kepedulian atau perhatian dari masyarakat, khususnya sponsor," ujar Miing.
Apa yang disampaikan Miing langsung diapresiasi oleh ketua PGSI, Trimedya Panjaitan. Trimedya bahkan mengusulkan dana operasional dari urunan pengurus.
Untuk itu, Trimedya langsung mengguyurkan Rp100 juta, pengurus lainnya beragam. Trimedya menunjuk ke setiap pengurus yang ikut rapat pleno untuk menyatakan kesediaannya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar