Kemenangan Zhang Beiwen pada partai final sektor tunggal putri ajang India Open 2018 ternyata memiliki sisi yang tidak banyak orang ketahui.
Pebulu tangkis berkebangsaan Amerika Serikat tersebut ternyata tampil sendiri pada saat mengikuti berbagai turnamen bulu tangkis internasional.
Selama beberapa tahun terakhir, Zhang Beiwen mengikuti berbagai turnamen bulu tangkis tanpa didampingi seorang pelatih.
Pemain 27 tahun ini pun harus berjuang sendiri saat tampil sebagai juara India Open 2018.
Zhang sukses menjadi jawara India Open 2018 setelah menundukkan wakil tuan rumah, Pusarla V. Sindhu, Minggu (4/2/2018).
(Baca Juga: Bos Ducati Enggan Bandingkan Hasil Lorenzo pada Musim Ini dengan Musim Lalu)
Pebulu tangkis berdarah China tersebut menang rubber games dengan skor 21-18, 11-21, 22-20 dalam waktu 69 menit.
Jika biasanya para jawara akan menghabiskan beberapa waktu untuk menghampiri pelatih usai laga, maka tidak dengan Zhang.
Biasanya juga para pemain yang kalah akan menanti di dekat net hingga sang pemenang selesai melakukan selebrasi, Zhang Beiwen justru melakukan hal yang sebaliknya.
Pebulu tangkis yang saat ini duduk di peringkat 11 dunia pada sektor tunggal putri tersebut malah menunggu Sindhu di dekat net untuk berjabat tangan.
Pemandangan ini membuat Zhang Beiwen seakan menunggu Pusarla Sindhu yang sedang melakukan selebrasi kemenangan.
Padahal kondisi yang terjadi adalah sebaliknya, Zhang sukses menang atas unggulan satu India Open 2018 tersebut.
(Baca Juga: ABL 2018 - CLS Knights Indonesia Kalahkan Westports Malaysia)
Status sebagai pemain independent tanpa pelatih membuat Zhang Beiwen seperti sendirian di atas euforia kemenangan India Open 2018.
Kemenangan di Siri Fort Indoor Stadium, New Delhi itu juga sebagai penanda gelar pertama yang diraih Zhang pada musim kompetisi 2018.
Gelar India Open 2018 yang diraih Zhang Beiwen juga menjadi kejutan sendiri karena sang pemain berstatus sebagai non-unggulan.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | badzine.net |
Komentar