Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi mengungkapkan, mental juara Kevin Sanjaya Sukamuljo sebagai pebulu tangkis sudah terlihat sejak sang atlet masih sangat muda.
Kevin termasuk salah satu pebulu tangkis jebolan klub PB Djarum yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Menurut Fung, kegigihan Kevin sebagai atlet sudah tampak ketika pemain asal Banyuwangi, Jawa Timur itu masih memperkuat klub di turnamen kelas junior.
Fung menceritakan betapa terpukulnya Kevin saat mengalami kekalahan dalam sebuah pertandingan nomor tunggal.
(Baca juga: Begini Isi Hati Marcus Fernaldi Gideon Saat Kali Pertama Berpasangan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo)
"Setelah masuk PB Djarum, Kevin menunjukkan kegigihan luar biasa, tidak mau kalah, dan egois. Terkadang, seorang juara memang harus egois," kata Fung saat konferensi pers Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018, di Jakarta, Selasa (6/2/2018).
"Pernah suatu ketika dia kalah main single. Kemudian dia menangis sendirian. Diajak pulang nggak mau. Dia ngambek karena kalah. Namun, karakter itu mungkin yang menjadikan dia bisa seperti sekarang," tutur dia.
Kegagalan tak hanya dirasakan Kevin ketika sudah menjadi bagian dari PB Djarum.
Sebelum masuk klub, ia juga pernah mengalaminya.
Kevin pertama kali mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis di Banyuwangi pada 2006.
Namun, saat itu Kevin tak dapat meyakinkan para pencari bakat PB Djarum sehingga gagal masuk klub.
Kegagalan itu memotivasi semangat Kevin untuk kembali mengikuti audisi pada tahun berikutnya di Jember, Jawa Timur.
(Baca juga: Ibunda Kevin Sanjaya Sukamuljo Sempat Protes Saat Anaknya Dipindahkan ke Sektor Ganda)
Kesempatan kedua itu tak disia-siakan oleh Kevin.
Dia akhirnya berhasil menjadi bagian dari PB Djarum.
Di PB Djarum, Kevin terlebih dulu dicoba di sektor tunggal sebelum kemudian dipindahkan ke nomor ganda.
Prestasinya di sektor ganda ternyata sangat baik.
Terbukti, kini dia bersama Marcus Fernaldi Gideon menjadi pasangan ganda putra nomor satu dunia.
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | - |
Komentar