Kekalahan dari Jonatan Christie di pertandingan penyisihan grup D Kejuaraan Asia Beregu 2018, Rabu (7/2/2018), tidak menghalangi tunggal putra Filipina, Ros Leonard Pedrosa, untuk merasa senang.
Jonatan Christie mengalahkan Pedrosa pada pertandingan pembuka antara Indonesia melawan Filipina di Stadium Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Kedah, Malaysia.
Walau kalah dua gim langsung 15-21, 13-21, Pedrosa bersyukur bisa melawan pemain dengan level permainan seperti Jonatan.
"Saya baru tahu rasanya bertanding lawan pemain dengan kualitas seperti Jonatan karena kami tidak punya kualitas pemain seperti dia di negara kami. Jadi rasanya luar biasa,” kata Pedrosa dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
(Baca Juga: Kento Momota Resmi Masuk ke Timnas Jepang dan Tampil Perdana pada Kejuaraan Asia Beregu 2018)
Pedrosa yang berada di ranking ke-426 BWF itu memang jarang bertemu dengan pebulu tangkis kelas dunia karena jarang tampil di turnamen level atas.
Berbeda dengan Jonatan (20) berusia setahun lebih muda, namun sering mengikuti turnamen bergengsi.
Setelah pertandingan itu, Pedrosa yang dilatih mantan pelatih ganda putri Indonesia, Paulus Firman, menyoroti fokus dan teknik ayunan tangannya (stroke) yang dianggapnya masih kurang.
"Kami harus banyak latihan lagi," ujar Pedrosa.
"Kualitas saya masih tidak cukup untuk bersaing dengan pemain selevel Jonatan."
(Baca Juga: Jadi Juara Indonesia Masters dan India Open 2018, Segini Uang yang Dikantongi Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya)
Pada pertandingan terakhir di penyisihan grup, Pedrosa dkk akan bertanding melawan tim Maladewa.
Sementara itu, Indonesia akan bertemu tim unggulan lainnya, India.
Kedua pertandingan tersebut akan digelar pada hari Kamis (8/2/2018) jam 19.00 malam waktu setempat atau 18.00 WIB.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar