Salah satu wasit senior UFC, Mario Yamasaki, terancam tidak akan digunakan jasanya lagi pada ajang MMA terpopuler di dunia tersebut.
Keputusan itu disampaikan oleh Presiden UFC, Dana White, setelah menganggap Mario Yamasaki telah membuat keputusan yang membahayakan petarung.
Kesalahan yang dimaksud White terjadi saat Yamasaki memimpin duel antara Valentina Shevchenko kontra Priscila Cachoeira pada UFC Fight Night yang digelar Sabtu (3/2/2018).
Pada ajang yang digelar di Belem, Brasil, itu, Mario Yamasaki dinilai terlambat menghentikan pertandingan padahal Cachoeira sudah tampak kewalahan.
Akhirnya, laga dihentikan wasit pada ronde kedua saat Priscila Cachoeira mendapat kuncian dari Valentina Shevchenko.
(Baca Juga : Presiden UFC Tak Akan Gunakan Jasa Salah Satu Wasit karena Buat Kesalahan Fatal)
Mario Yamasaki pun akhirnya buka suara terkait keputusan yang diambilnya pada saat memimpin laga antara dua petarung perempuan tersebut.
Wasit 53 tahun asal Brasil ini berpendapat bahwa dirinya tengah memberi kesempatan kepada Priscila Cachoeira untuk menjadi seorang pejuang dan terus bertarung.
"MMA adalah olahraga yang sarat kontak fisik,” kata Mario Yamasaki dikutip BolaSport.com dari MMA Fighting.
“Tak ada petarung yang suka pertarungannya dihentikan tanpa diberi kesempatan untuk membalikkan keadaan."
Yamasaki pun mengungkapkan bahwa dirinya bisa saja menghentikan laga lebih cepat, namun Cachoeira menolak untuk menyerah dan ingin terus melanjutkan pertandingan.
Terkait kritik yang dilayangkan kepadanya, Mario Yamasaki menanggapinya sebagai hak setiap orang untuk menyampaikan pendapat pribadi masing-masing.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | MMAFighting.com |
Komentar