Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liliyana Natsir Buka-bukaan tentang Kesenjangan Jadi Atlet Bulu Tangkis di Jawa dan Luar Jawa

By Susi Lestari - Sabtu, 10 Februari 2018 | 18:11 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berpose di podium setelah menjad runner-up pada Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (28/1/2018).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berpose di podium setelah menjad runner-up pada Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (28/1/2018).

Pebulu tangkis peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Liliyana Natsir, mengakui ada tantangan lebih berat untuk calon atlet di luar Jawa dibandingkan dengan atlet di Pulau Jawa.

Pendapat pasangan Tontowi Ahmad ini disampaikan oleh Liliyana saat memberikan coaching clinic di hadapan puluhan calon atlet bulu tangkis di GOR 17 Desember, Turide, Mataram, Sabtu (10/2/2018).

"Melihat para calon atlet, saya jadi ingat dengan apa yang saya rasakan saat masih berlatih di klub kecil di Manado sana," kata Liliyana yang merupakan pebulu tangkis kelahiran Manado, Sulawesi Utara, dikutip BolaSport.com dari Kompas.


Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, saat menghadiri coaching clinic di hadapan puluhan calon atlet bulu tangkis di GOR 17 Desember, Turide, Mataram, Sabtu (10/2/2018).(TJAHJO SASONGKO/KOMPAS.COM)

"Kami para atlet di daerah harus ekstra memotivasi diri kami sendiri apabila ingin berprestasi tinggi. Kalau tidak bisa, jadinya asal-asalan," lanjut Liliyana.

(Baca Juga: Jadi Juara Indonesia Masters dan India Open 2018, Segini Uang yang Dikantongi Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya)

Pebulu tangkis yang kerap dipanggil Butet itu selanjutnya menceritakan dahulu dia memiliki rasa minder saat bertemu dengan lawan yang berasal dari Pulau Jawa.

"Saya merasakan minder atau kecil hati, apabila bertemu lawan-lawan dari Pulau Jawa," tutur Liliyana.

"Lihat penampilan mereka saja kami sudah kecil hati. Apalagi kalau melihat pemain yang teknik pukulannya sudah bagus, langsung kecil hati," ucap Liliyana lagi.

Saat didera perasaan minder, Butet pun menceritakan bagaimana peran orang tua cukup penting baginya, meski bukan yang utama. 


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : kompas.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
16
37
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
16
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
17
23
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X