Ajang tahunan PB Djarum bertajuk Djarum Badminton All Star dan Coaching Clinic yang digelar di GOR Turide, Mataram, Lombok, 9-10 Februari telah selesai digelar.
Sebanyak 250 pebulu tangkis junior dari U-11, U-13, dan U-15, mengikuti pelatihan teknik dasar bulu tangkis, dan berlatih kecepatan saat bermain.
Para bibit asal Nusa Tenggara Barat itu langsung dilatih oleh para legenda Indonesia, seperti Lius Pongoh, Hariyanto Arbi, Eddy Hartono, Tri Kusharjanto, Luluk Hadianto, Alvent Yulianto, Sigit Budiharto, dan Meiliana Jauhari.
Salah satu legenda Indonesia, Hariyanto Arbi, menilai semangat yang diperlihatkan talenta-talenta muda di kota yang berjuluk Negeri Seribu Mesjid itu sangat luar biasa.
"Semangat juang anak-anak disini patut diapresiasi. Beberapa anak pun memiliki pukulan luar biasa," ujar Hariyanto.
Salah satu peserta asal klub lokal PB Rudys, Arifa, mengatakan bahwa ia sangat terbantu dengan adanya coaching clinic langsung oleh bintang bulu tangkis.
"Saya gembira bisa bertemu langsung dengan pemain yang menginspirasi saya yaitu Tontowi Ahmad!," ujar Arifa kepada BolaSport.com.
(Baca juga: Kejuaraan Beregu Asia 2018 - Susy Susanti: Hasil Ini Jadi Modal ke Putaran Final Piala Uber)
Namun, Arbi melihat kesempatan anak-anak di Mataram untuk berkembang bakal sulit karena di daerah NTB kompetisi antar klub lokal masih minim.
"Sangat disayangkan, kalau anaknya masih d isini terus ke depannya bakal susah berkembang. Mereka harus berani mencari turnamen ke pulau Jawa. Di sana selalu rutin mengadakan turnamen besar," ucap Hariyanto.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar