Sejumlah keluhan terkait belum optimalnya penyelenggaraan test event Asian Games 2018 dianggap sebagai hal yang wajar oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Terdapat beberapa kendala yang terjadi sepanjang pelaksaan test event di Jakarta, mulai dari persoalan lalu lintas, miskomunikasi panitia, hingga terjadinya korsleting listrik di venue.
Meski demikian, Jusuf Kalla menganggap wajar hal tersebut karena test event memang dimanfaatkan untuk mengetahui berbagai aspek yang belum optimal sebelum Asian Games 2018.
"Namanya juga uji coba, pasti ada saja kendalanya. Kalau sudah rapi, ya tidak perlu uji coba," kata Jusuf Kalla di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (10/2/2018) sore.
"Justru yang kurang rapi itu supaya muncul waktu uji coba, sehingga tak terjadi lagi saat penyelenggaraan Asian Games 2018," tutur sosok berusia 75 tahun tersebut.
Baca juga: Jelang Asian Games 2018 - Jusuf Kalla Puji Fasilitas Wisma Atlet Kemayoran
Salah satu kendala yang sering dilontarkan oleh atlet dan ofisial peserta test event adalah lamanya waktu perjalanan dari Wisma Atlet Kemayoran ke Gelora Bung Karno (GBK).
Panitia awalnya menargetkan jarak tempuhnya adalah 35 menit, tetapi faktanya molor hingga hampir satu jam.
Padahal, perjalanan tersebut sudah difasilitasi dengan rekayasa lalu lintas dan voojrider oleh pihak kepolisian dan dinas terkait.
"Soal kemacetan memang masih dipelajari, nanti rekayasa lalu lintasnya akan diatur. Apakah nanti sebagian sekolah akan diliburkan atau bagaimana, masih akan dipikirkan," tutur Jusuf Kalla.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | - |
Komentar