Dedi juga berharap, dengan masuknya orang-orang yang tepat di bidang pembinaan PP Pelti, bisa membangun kembali tenis Indonesia dan memulai regenerasi agar tim putra dan putri Indonesia tetap mempunyai pemain lapis.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Wynne Prakusya mengaku sangat senang dengan hasil yang dibawa tim tenis putri Indonesia dari Bahrain.
(Baca Juga: Newcastle United Vs Manchester United - Setiap 65 Menit Romelu Lukaku Terlibat Proses Gol ke Gawang The Magpies)
Menurut Wynne, para pemain mampu mengatasi rintangan peringkat yang kerap menjadi batu sandungan.
Karena di atas kertas, tim Indonesia tidak akan bisa mengalahkan Uzbekistan yang memiliki peringkat di atas Indonesia.
Keberhasilan ini juga membuktikan kalau bermain untuk negara bisa menghilangkan batasan peringkat maupun rintangan lainnya.
Wynne juga tidak menyangka, Uzbekistan masih mengandalkan pemain yang usianya sama dengan dirinya.
"Itu artinya mereka juga belum melakukan regenerasi. Tapi ini hasil yang verry good (sangat bagus). Para pemain punya rasa percaya diri yang lebih besar dan bisa bersuara di pentas internasional," ujar Wynne yang berharap tenis Indonesia bisa semakin lebih berkembang.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Wartakota |
Komentar