Perubahan nama dan level turnamen bulu tangkis yang dimulai pada musim kompetisi 2018 ternyata berimbas pada akumulasi poin untuk ajang BWF Finals.
Tahun lalu, turnamen puncak dari kasta tertinggi bulu tangkis adalah BWF Superseries Finals 2017.
Turnamen ini menggunakan sistem undangan kepada 8 pebulu tangkis atau pasangan terbaik pada masing-masing sektor untuk tampil di Dubai, Uni Emirat Arab.
Delapan perwakilan tersebut diperoleh dari akumulasi poin yang didapat pebulu tangkis dunia selama bertanding di level superseries atau superseries premier.
Tercatat ada 12 turnamen level superseries/premier hingga tahun 2017.
All England menjadi pembuka turnamen kasta tertinggi tersebut dan ditutup dengan Hong Kong Open 2017.
Kini dengan perubahan level menjadi rangkaian BWF World Tour maka jumlah akumulasi poin pun bertambah.
(Baca Juga: Daniel Ricciardo Yakin Red Bull Bisa Kalahkan Mercedes dan Ferrari)
Mulai tahun 2018 Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akan menentukan daftar undangan Finals melalui 33 dari 37 turnamen World Tour sepanjang tahun.
Rangkaian 33 turnamen tersebut dimulai dari level Super 100 hingga World Tour Super 1000.
Tampaknya hal ini membuat BWF memiliki semakin banyak pekerjaan untuk menghitung siapa saja yang layak tampil di World Tour Finals, bukan?
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | badzine.net |
Komentar