Sebagai pemain yang lebih senior daripada Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir memiliki cara pandang sendiri mengenai sang rekan.
Hal tersebut terungkap dalam sebuah wawancara eksklusif yang dilakukan oleh Badminton Unlimited.
Pada acara tersebut, Liliyana mengatakan jika Tontowi adalah tipe pemain pekerja keras.
"Dia masih mau dikasih masukan, masih mau diatur latihannya, masih latihan yang keras," ujar Liliyana seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Unlimited.
Secara usia, Tontowi lebih muda 2 tahun dari Liliyana yang tahun ini akan berulang tahun ke-33.
(Baca Juga: Hanya Ada 3 Nama Pebulu Tangkis Indonesia pada Swiss Open 2018)
Tak heran jika Liliyana sering memberi masukan kepada sang junior baik di dalam maupun di luar lapangan.
"(Dia) masih mau kerja keraslah walaupun kami sudah di titik prestasi yang tertinggi, Olimpiade," kata Liliyana menambahkan.
Selama bersama Liliyana, Tontowi telah mencicipi gelar juara di level turnamen bulu tangkis tahunan hingga Olimpiade.
Pada Olimpiade Rio 2016, Tontowi/Liliyana menjadi satu-satunya wakil Indonesia di cabang bulu tangkis yang sukses menggondol medali emas.
(Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2018 - Valentino Rossi Tegaskan Peranti Elektronik Bukan Sumber Masalah Yamaha Musim Lalu)
Raihan ini memperbaiki torehan keduanya di dua Olimpiade sebelumnya yaitu Olimpiade London 2012.
Di London, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet tersebut terhenti di semifinal.
Keduanya sukses menyabet medali perunggu setelah menang 21-12, 21-12 atas Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dari Denmark.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Badminton Unlimited |
Komentar