Tidak lagi mendominasi bulu tangkis putri dunia membuat timnas China waswas jelang Asian Games 2018.
"Secara umum, kami tidak lagi mendominasi tim-tim lain seperti dahulu kala," ujar Jia seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Unlimited.
Hal tersebut diungkapkan oleh Jia Yifan yang mengaku jika target pada 2018 salah satunya adalah mempertahankan juara yang diraih di Piala Uber 2016.
"Namun, tentu itu bukan perkara mudah karena lawan kami adalah para pemain top dunia," kata Jia melanjutkan.
Pemain yang berpasangan dengan Chen Qingchen tersebut sadar bahwa peta kekuatan tim putri dunia kini merata.
(Baca Juga: Alasan Ini Buat Marc Marquez Ingin Segera Perpanjang Kontrak dengan Honda)
"Jadi, untuk melawan setiap lawan akan menjadi tantangan yang berat untuk tim kami," ucao ganda putri nomor 1 dunia tersebut.
Saat ini, tim putri Jepang menjadi skuat yang paling diwaspadai pada Piala Uber 2018.
Selain jawara Kejuaraan Beregu Asia 2018, Jepang memiliki skuat yang kuat di sektor ganda putri.
Tercatat ada tiga ganda putri Jepang yang mendominasi 10 besar dunia dengan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi sebagai motornya.
(Baca Juga: Warna Merah Mobil Ferrari pada Ajang F1 2018 Diklaim Akan Lebih Gelap)
Ganda putri peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tesebut bertengger tepat di bawah Chen/Jia alias peringkat kedua dunia.
Selain itu, sektor tunggal putri Jepang juga diisi pemain hebat sekelas Akane Yamaguchi dan juara dunia 2017, Nozomi Okuhara.
Putaran final Piala Uber 2018 akan berlangsung pada 20-27 Mei 2018 di Bangkok, Thailand.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Unlimited, Bwfbadminton.com |
Komentar