Ayah Roger Federer, Robert Federer, mengatakan anaknya hanya akan bertahan sebentar di posisi nomor satu.
Pekan lalu, Federer kembali ke posisi teratas di peringkat dunia ATP setelah merebut trofi di Rotterdam Open 2018.
Federer menjadi pemain tertua sepanjang sejarah yang berada di posisi nomor satu.
Rekor sebelumnya dipegang oleh Andre Agassi yakni di umur 33 tahun 133 hari, sementara Federer menjadi nomor satu lagi saat umurnya 36 tahun 195 hari.
(Baca Juga: Tim Putra Thailand Jadi Underdog pada Piala Thomas 2018 karena Alasan Ini)
Sebagai ayah, Robert justru menilai peringkat yang kini dipegang anaknya tidak akan bertahan lama.
Robert justru mengharapkan Rafael Nadal untuk menutup celah saat dia kembali dari cedera di Meksiko Terbuka di Acapulco minggu depan.
"Berapa lama di bisa mempertahankan posisi teratas sekarang?" tanya Robert dikutip BolaSport.com dari Express.
"Mungkin hanya beberapa minggu, jika Nadal bermain bagus di Acapulco, itu bisa berakhir dengan sangat cepat," kata Robert menjawab pertanyaannya sendiri.
Meski mengungkap rasa pesimistis tentang seberapa lama Federer bisa bertahan, Robert tetap merasa bangga dengan prestasi anaknya itu.
(Baca Juga: Sistem Skor Bulu Tangkis akan Diubah, Pemain Ini Ajukan Penolakan)
Robert mengakui bahwa dia terkejut dengan reaksi kemenangan di Rotterdam, terlebih para pendukung Federer.
Ayah Federer menceritakan bahwa kemenangan itu bahkan jauh lebih besar dan bersejarah daripada kemenangan anaknya saat meraih titel turnamen mayor (Grand Slam).
Setelah meraih gelar di Rotterdam, Federer dijadwalkan akan kembali bermain lagi di Indian Wells pada Maret mendatang.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar