Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Impian Kemenpora Bisa Direlasisasikan dengan Manajemen Olahraga Modern

By Aloysius Gonsaga - Senin, 26 Februari 2018 | 08:21 WIB
Menpora Imam Nahrawi (berkalung bunga) berfoto bersama jajaran KONI Bali dan para peserta Pelatihan Manajemen Olahraga Modern di GOR Lila Buana, Denpasar, Sabtu (24/2/2018).
YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM
Menpora Imam Nahrawi (berkalung bunga) berfoto bersama jajaran KONI Bali dan para peserta Pelatihan Manajemen Olahraga Modern di GOR Lila Buana, Denpasar, Sabtu (24/2/2018).

Manajemen olahraga modern yang digelar di GOR Lila Bhuana, Bali, Sabtu, (24/2/2018) diperuntukkan untuk mewujudkan impian Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk memiliki 100.000 pelatih berkualitas.

Sejumlah 500 peserta yang merupakan pengurus KONI Provinsi Bali, mahasiswa, para pengurus cabang olahraga, pelatih olahraga dan praktisi olahraga terlibat dalam acara tersebut. Ini menjadi langkah awal untuk merealisasikan target satu pelatih minimal bisa mengidentifikasi dan melatih satu orang atlet potensial.

"Jangka panjangnya, Indonesia harus punya ratusan ribu wasit, juri, pelatih yang berlisensi internasional karena pada saatnya harus mewarnai SEA Games, Asian Games, Olimpiade dan kejuaraan dunia," ujar Imam.

"Saat ini Indonesia masih kekurangan jumlah pelatih, oleh karena itu, tahun ini kami berharap dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatih sebanyak 100 ribu. Setiap pelatih diharapkan minimal dapat mengidentifikasi dan melatih satu atlet potensial maka pada masa mendatang kami akan mendapatkan 100 ribu atlet untuk dibina dan dikembangkan menjadi atlet nasional." lanjutnya.

(Baca Juga: Sidang Siap Digelar, Eugenie Bouchard Akan Tuntut Jutaan Dolar kepada Panitia US Open)

Menpora juga berharap pelatih saat ini harus melek terhadap era digital. Artinya, mereka harus meninggalkan manajemen tradisional sehingga Indonesia tidak ditinggal jauh oleh negara-negara lain yang sudah menerapkan manajemen olahraga modern.

"Semakin ke depan, semakin banyak inovasi, improvisasi dan gagasan yang tidak boleh ditolak tetapi justru sebaliknya di mana harus beradaptasi, termasuk manajemen olahraga modern yang harus bisa diterima," ujar Imam.

"Sekarang ini jangan lagi mengunakan manajemen tradisional karena nanti kita akan ditinggalkan oleh negara-negara lain. Negara-negara lain itu betul-betul menerapkan semuanya dengan baik," tambahnya.

Hal senada diungkapkan oleh Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan, Marheni Dyah Kusumawati. Dia berharap para pelatih tidak hanya mengandalkan pengalaman masa lalu tetapi menggunakan teknologi untuk bekerja.


 


Editor : Imadudin Adam
Sumber : kompas.com
REKOMENDASI HARI INI

Hasil Korea Masters 2024 - Rubber Game Berhias Smes Geledek, Dejan/Gloria Bikin Wakil Tuan Rumah Kehabisan Bensin

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
Klub
D
P
1
Barcelona
12
33
2
Real Madrid
11
24
3
Atlético Madrid
12
23
4
Villarreal
11
21
5
Osasuna
12
21
6
Athletic Club
12
19
7
Real Betis
12
19
8
Mallorca
12
18
9
Rayo Vallecano
11
16
10
Celta Vigo
12
16
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X