Sebagai seorang pelatih bulu tangkis spesialis ganda campuran, nama Richard Mainaky adalah sebuah jaminan.
Bagaimana tidak, semenjak menjadi pelatih nasional, pria kelahiran Ternate, 23 Januari 1965 ini, telah membuat sektor ganda campuran Indonesia bersinar baik di kancah nasional maupun internasional.
Beberapa ganda campuran Indonesia yang sukses dilatih oleh tangan dingin Richard meliputi Tri Kusharyanto/Minarti Timur, Nova Widianto/Vita Marissa, Nova Widianto/Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dan terakhir Praveen Jordan/Debby Susanto.
Di antara kelima ganda campuran itu, ada yang meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 yang sangat membanggakan Indonesia, yakni Tontowi/Liliyana.
Sebagai seorang pelatih, Richard memang memiliki perawakan besar dan dikenal galak oleh anak didiknya, ternyata memiliki sisi lain yang tidak banyak orang tahu.
(Baca Juga: Terungkap, 2 Pebulu Tangkis Malaysia yang Lakukan Pengaturan Skor)
Dikutip BolaSport.com dari Twitter PBSI, @INABadminton, pelatih yang kerap disapa Kak Icad itu ternyata suka berburu kalong (sejenis kelelawar besar).
"Menikmati hidup adalah kunci dirinya tetap fit, selain menjaga makan dan istirahat yang cukup. Bila ada waktu luang, berburu kalong di hutan menjadi kegiatan yang menjadi hobinya," tulis @INABadminton.
Selain senang berburu kalong, Richard juga dikenal sebagai pelatih yang jahil.
"Kak Icad itu tehas dan disiplin, tetapi bisa merangkul anak asuhnya. Yang saya tidak bisa lupa dari dia adalah jahilnya ampun deh, hahaha," kata Minarti Timur, mantan anak asuh Richard yang sekarang menjadi pelatih tunggal putri pelatnas.
Bagi Richard yang kini berumur 53 tahun, usia adalah angka.
(Baca Juga: Musuh Bebuyutan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Akhirnya Pecah Telur di Swiss Open 2018)
Meski sudah berkelapa lima, Richard tampak masih sanggup turun langsung ke lapangan dari sesi latihan pagi dan sore.
Tidak hanya itu saja, drilling pun tidak luput dari menu latihan yang dia pegang sendiri.
Berikut adalah video yang memperlihatkan bagaimana seorang Richard Mainaky mempersiapkan sebuah pelatihan untuk para punggawa sektor ganda campuran Indonesia di pelatnas.
Usia hanyalah sebuah angka. Itulah gambaran dari pelatih ganda campuran Richard Mainaky. Usianya sudah 53 tahun tapi setiap hari dia masih sanggup turun langsung ke lapangan dari sesi latihan pagi dan sore. Drilling pun tidak luput dari menu latihan yang dia pegang sendiri. pic.twitter.com/pNYOs5w9Hj
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) February 26, 2018
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | twitter.com/INABadminton |
Komentar