Dua pemain Independen Malaysia yang diduga terlibat pengaturan skor pertandingan (match fixing) mulai dipantau oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sejak ada seorang saksi yang melaporkan pada 2016.
Seorang saksi itu merupakan seorang pemain bulu tangkis yang didekati oleh salah satu tersangka untuk memanipulasi hasil pertandingan di sebuah turnamen.
Mendapat tawaran saksi yang tidak disebutkan namanya itu menolak dan mengajukan laporan kepada BWF.
Berdasarkan laporan tersebut, BWF akhirnya menunjuk penyelidik yang berbasis di Eropa untuk memantau pergerakan dua pemain Malaysia yang kini sudah diketahui namanya, Zulfadli Zulkiffli dan Tan Chun Seang.
(Baca Juga: Terungkap, 2 Pebulu Tangkis Malaysia yang Lakukan Pengaturan Skor)
Perwakilan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) yang ditunjuk pada persidangan yang digelar di Singapura, 26-27 Februari 2018, Jadadish Chandra, kemudian menceritakan sidang hari pertama berisi tentang temuan-temuan penyidik BWF berdasarkan pantaunnya.
Jadadish mengatakan satu penyidik hadir pada persidangan di Hotel Jen Tanglin di Orchard Road, Singapura, Senin (26/2/2018).
Menurut penyidik, diketahui bahwa kedua tersangka telah terlibat dalam pengaturan skor pertandingan di enam turnamen antara 2013-2016.
"Saya ingin menekankan bahwa segala sesuatu yang dilakukan pada persidangan berada dalam kapasitas dan kekuatan BWF sebagai badan dunia," kata Jadadish dikutip BolaSport.com dari NST.
(Baca Juga: Musuh Bebuyutan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Akhirnya Pecah Telur di Swiss Open 2018)
"Saat ini, kedua tersangka menghadapi enam tuduhan berbeda dalam memanipulasi hasil pertandingan di enam turnamen berbeda," lanjut Jadadish.
Setelah mendapatkan enam tuduhan, kedua tersangka akan melanjutkan sidang pada hari kedua yang digelar Selasa (27/2/2018).
Di hari kedua sidang yang akan dimulai pukul 10.00 waktu Singapura, kedua tersangka akan diwakili pengacara masing-masing dan diizinkan untuk membela diri.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar