Petenis putra Swiss, Roger Federer, mengatakan dirinya selalu yakin untuk bisa kembali ke puncak, meskipun pada tahun 2016 dirinya pernah didera cedera sehingga mengharuskannya absen panjang.
Dua tahun lalu, Federer merasakan rasa sakit yang begitu dalam ketika lapisan meniskus lutut kirinya sobek.
Cedera itu kemudian membuat Federer harus absen selama enam bulan lamanya hingga akhir musim 2016.
Tidak bisa tampil hingga separuh musim membuat tahun 2016 menjadi tahun tanpa gelar bagi Federer sejak tahun 2000.
(Baca Juga: Terungkap, 2 Pebulu Tangkis Malaysia yang Lakukan Pengaturan Skor)
Namun, setelah kembali, Federer melanjutkan langkahnya dengan meyakinkan untuk menambah perolehan Grand Slamnya.
Tercatat hingga sekarang, Federer telah mengoleksi tiga Grand Slam tambahan, dua di tahun 2017 (Wimbledon dan French Open) dan satu lainnya ditorehkan pada Januari lalu tepatnya di Australian Open 2018.
Tak butuh waktu lama setelah kemenangan di Melbourne, petenis berusia 36 tahun itu tampil memukau dan akhirnya memenangkan gelar di Rotterdam Open 2018.
Kemenangan di Rotterdam sekaligus mengukuhkan Federer sebagai petenis nomor satu dunia lagi.
Pencapaian-pencapaian brilian pasca-cedera, kemudian membuat Federer menegaskan kembali bahwa dia tidak pernah memilik keragu-raguan mengenai kemampuannya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar