Tinjau Langsung Pembangunan Wisma Atlet, Presiden Jokowi Merasa Masih Ada yang Perlu Ditambahkan

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memberikan masukan setelah melakukan peninjauan langsung pembangunan Wisma Atlet yang terletak di Kemayoran, Jakarta, pada Senin (26/2/2018).

Turut hadir pada kunjungan itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono serta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Joko Widodo ingin memastikan sejauh mana kesiapan penyelenggaraan Asian Games 2018 yang akan digelar Agustus nanti.

Kali ini fokus peninjauan Presiden terletak pada sarana pendukung tempat tinggal para atlet yaitu Wisma Atlet Kemayoran.

Peninjauan diawali dari Tower III lantai 5 yang merupakan unit penginapan.

Kemudian dilanjutkan ke area akses masuk dan halaman yang semua dinyatakan telah siap, meskipun masih harus melakukan sedikit penambahan agar lebih lengkap.

"Ini untuk wisma atlet, saya melihat sudah 99,9 persen, Alhamdulillah sudah selesai. Tinggal ditambah sedikit-sedikit seperti untuk penghijauan," ujar Presiden Joko Widodo dilansir BolaSport.com dari Tribunnews.

"Carilah pohon yang sudah gede-gede agar saat tamu datang kehijauannya sudah tampak," tutur pria asal Solo itu menambahkan.

Rupanya Presiden Joko Widodo merasa masih perlu adanya penambahan ruang hijau di sekitar wisma atlet demi kenyamanan bersama.

(Baca Juga: Training Camp Timnas Indonesia Usai, Ilija Spasojevic Punya Satu Permintaan untuk Egy Maulana Vikri)

Usai mendampingi Presiden Jokowi, Menpora Imam Nahrawi menyempatkan berkeliling area sambil mendengarkan penjelasan dari Ketua Inasgoc, Erick Thohir.

Erick Thohir menyampaikan mengenai rencana tempat makan (dinning hall) para atlet dan perlunya menjaga estetika Kali Item yang tepat berbatasan dengan Wisma Atlet.

Pada kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Mulyana (Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga), Bayu Rahadian (Asdep Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus), dan Raja Sapta Oktohari (Ketua Inapgoc).