Mantan petinju kelas berat, Mike Tyson, mengakui pendangannya terhadap orang Rusia telah berubah.
Mike Tyson saat ini sedang melakukan tur ke Eropa Timur dan berkesempatan mengunjungi RMK Martial Arts Academy yang didirikan oleh salah satu perusahaan tembaga Rusia.
Jika menilik sejarah Amerika Serikat-Rusia, terutama saat perang dingin, ada rasa antipati yang tumbuh pada setiap penduduk masing-masing negara.
"Di Amerika sana, orang Rusia tidak memiliki reputasi sebagai orang yang bersikap sensitif," kata Mike Tyson.
(Baca juga: Perpanjangan Kontrak Marc Marquez Bersama Honda Timbulkan Dampak Positif)
"Tapi saat saya melakukan perjalanan keliling negara Rusia, saya telah menyadari bahwa rakyat Rusia sangat sensitif dan baik hati."
"Sayangnya, kebanyakan orang Amerika tidak memiliki pengalaman tentang hal itu," ujar Tyson menambahkan.
Petinju yang memiliki julukan si leher beton tersebut mengaku senang bisa berkesempatan untuk mengunjungi Negeri Beruan Merah itu.
Hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia saat ini seakan membaik sejak masa kepemimpinan Presiden Donald Trump.
Bahkan saat masa kampanye, Donald Trump sering memuji sosok presiden Rusia, Vladimir Putin.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | thesun.co.uk |
Komentar