Bagi perempuan berhijab, melakukan kegiatan olahraga masih menjadi kesulitan lantaran kenyamanan ketika berkeringat.
Usai berolahraga mereka harus mengganti hijabnya karena basah dengan keringat.
Hal tersebut menjadi inspirasi bagi Nike untuk merilis Nike Pro Hijab. Masalah hijab yang basah saat berolahraga rupanya bukan hanya masalah segelintir orang tapi juga bagi atlet anggar asal Amerika Serikat, Ibtihaj Muhammad.
Ibtihaj kerap memiliki kesulitan mendengarkan wasit karena hijabnya yang basah setelah digunakan berolahraga.
Masalah serupa dialami para atlet lainnya. Misalnya peseluncur indah Zahra Lari, petinju Zeina Nassar, atlet angkat beban Amna Al Haddad dan pelari Manal Rostom.
(Baca juga: Lupita Nyong'o Si Nakia Black Panther Ternyata Mengidolakan Mantan Petenis Terbaik Dunia)
Perancang Nike pun melakukan pengembangan produk dan menyelesaikan desain akhir mereka, Nike Pro Hijab. Dengan serat single layer yang kuat dan tahan lama.
Poliester ringan dalam rancangan ini memiliki lubang yang kecil untuk daya salur udara yang optimal, namun tetap tidak tembus dan lembut ketika disentuh.
Serat yang digunakan lentur, sehingga ketika dikombinasikan dengan karet pengikat elastis dapat menyesuaikan pada kepala pemakai dan jenis olahraganya.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar