PB Djarum membawa oleh-oleh berharga dari kegiatan outbond yang berakhir Selasa (27/2/2018) di markas Zone 235 Training Center,Cikole,Lembang,Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan yang diselenggarakan Bakti Olahraga Djarum Foundation ini berlangsung dua sesi.Sesi pertama digelar 18-20 Februari,diikuti sebanyak 67 atlet berusia diatas 15 tahun.Sesi selanjutnya dihelat 25-27 Februari diikuti sebanyak 92 atlet dengan usia diatas 15 tahun.
Total terdapat 159 atlet Akademi Bulutangkis PB Djarum yang mendapat gemblengan mental dalam serangkaian kegiatan menantang di kaki gunung Tangkuban Perahu ini.
Salah satu pelatih PB Djarum,Engga Setiawan mengaku banyak manfaat dan hal positif yang dipetik para atlet muda tersebut dari kegiatan outbond.
"Di sini anak-anak belajar tentang kedisplinan serta kebersamaan.Saya berharap sekembalinya dari sini mereka memiliki karakter lebih kuat lagi, tidak manja, disiplin ,dan lebih bertanggung jawab,"papar Engga kepada wartawan, Selasa (27/2/2018) di Cikole,Lembang.
Menurut pelatih kelompok usia 13 Tahun ini ada beberapa aturan dalam kegiatan ini yang bisa diterapkan di asrama PB Djarum di Jakarta dan Kudus.
"Seperti ketika mereka tidak mendengarkan instruksi dari instruktur langsung disuruh push up. Hal ini bisa dilakukan di asrama dengan hukuman yang sama atau dalam bentuk lain,"jelasnya.
Caesario Celo Yulianto(11) dan Fauziah Ainun Mardia (12) mengaku senang bisa ikut kegiatan yang baru pertama kali mereka lakoni sekaligus menghadapi beragam tantangan, seperti Caraka Malam, Hiking,Two Rope Bridge, Sky Run, Human Jump, Elvis Walk, Rappeling, Pipe, and Ball,Blindman Walking,Fill The Water,Emergency Water,Maze Rope,hingga Paint Ball.
"Yang paling berat saat melewati jembatan dua tali.Bahkan saya sempat jatuh,tapi bisa naik lagi karena ditolong teman,"kata Caesario.
Meski begitu atlet asal Purwokerto ini tidak kapok.Ia bahkan berharap ke depannya kegiatan outbond ini digelar secara rutin agar jadi tambah berani.
Sementara Fauziah mengaku sempat degdegan ketika harus melewati jembatan tali.Apalagi talinya digoyang-goyang oleh instruktur.
"Banyak manfaat dari kegiatan ini.Selain tambah berani,kita juga belajar kebersamaan dan tanggung jawab,"tuturnya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | - |
Komentar