Ketua Umum KONI Riau Emrizal Pakis nyatakan pengiriman cabang olahraga (cabor) serta atlet pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua akan dibatasi. Penulis: Rino Syahril
Hal ini dikarenakan biaya untuk PON 2020 sangat besar oleh sebab itu kebijakan ini menjadi solusi.
Selain itu dibatasinya atlet dan cabor yang akan dikirim pada PON 2020 kata Emrizal Pakis, dikarenakan keterbatasan jarak tempuh.
"Jarak itu tentunya akan mempengaruhi pembiayaan transportasi," ujar Emrizal seperti dikutip Bolasport.com dari Tribun Pekanbaru.
Kemudian tambah Emrizal, juga khawatirkan penginapan atau pemondokan kontingen.
"Pasalnya penginapan dan pemondokan juga minim," ucap Emrizal.
(Baca Juga: Ada Apa dengan Ruang Ganti Real Madrid?)
Hal itu jelas Emrizal, bukan dilakukan Riau saja, akan tetapi daerah Indonesia bagian barat juga melakukan hal yang sama.
"Oleh karena itu, kita akan berkoordinasi dengan cabor-cabor untuk kemungkinan kita mengikuti pertandingan di sana," ungkap Emrizal.
Pada PON 2020 sudah ditetapkan 38 cabor yang dipertandingkan.
"Jadi semua cabor memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti pertandingan. Hanya saja bagaimana nanti melihat prestasinya," papar Emrizal.
Pada PON 2016 di Jawa Barat lalu jelas Emrizal, semua atlet yang lolos di Pra PON bisa ikut PON, namun berbeda dengan di Papua nanti.
"Kita akan melihat prestasinya dan rankingnya, seperti di kejurnas ataupun di Porwil nantinya. Itu akan kita bicarakan dengan cabor-cabornya," ujar Emrizal.
"Jadi jika diseleksi nanti lolos PON, kita akan lihat berada diranking mana posisi atlet tersebut. Tapi tentunya sebelum itu, kita akan tetapkan ranking berapa bisa kita ikutkan ke PON 2020," ungkap Emrizal.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribun Pekanbaru |
Komentar