Pertandingan terakhir dari rangkaian perdana play-off Liga Basket Indonesia (IBL) 2018 antara Garuda Bandung vs BSB Hangtuah Sumsel telah rampung dengan skor 59-64.
Pertandingan dengan sistem best of three yang digelar di Gor C-Tra Arena, Bandung, tersebut dimenangkan Hangtuah dengan perolehan 2-1.
Dalam laga hidup-mati tersebut, tuan rumah sempat tampil prima di kuarter awal. Mereka menang dengan 18-3. Berbeda dari permainan tim IBL pada umumnya, dua pemain lokal Garuda, Luke Martinus dan Surliyadin, sama-sama mencetak poin tertinggi untuk tim yakni 5 poin.
(Baca juga: Pusarla V. Sindhu Menata Mimpi Tahun 2018 Mulai dari All England 2018)
Sementara itu, pemain asing bintag Garuda, Gary Jacobs, hanya menyumbang 3 poin saja. Meski demikian, Jacobs dinilai sukses menjadi salah satu tembok pertahanan Garuda. Buktinya, Hangtuah hanya bisa memasukkan tiga angka lewat Nashon George (2) dan Amaluddin (1).
Namun pada kuarter dua, keadaan seakan berbalik. Hangtuah menyusul margin besar tersebut, setelah guard asing mereka, Keenan Palmore, tampil agresif. Ia mampu menyumbang 18 poin langsung dalam kuarter kedua.
Pada kuarter tiga dan empat, Hangtuah terus memimpin perolehan skor. Hingga buzzer kuarter empat berbunyi, akhirnya Hangtuah mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 59-64. Skor terbanyak Hangtuah disumbang oleh George, yakni 30 poin.
Faktor yang paling memengaruhi kekalahan Garuda adalah absennya big man mereka, Roderick Flemings, akibat cedera. “Cederanya Flemings membuat offense dan defense kami terbatas,” tutur pelatih Garuda, Andre Yuwadi.
Dalam pertandingan Jumat (2/3), Hangtuah menang 76-74. Sementara keesokan harinya, Sabtu (3/3), Garuda menang 73-69. Artinya, Hangtuah berhak atas tiket menuju semifinal play-off melawan Satria Muda Pertamina Jakarta dua pekan lagi.
"Saya mengapresiasi anak-anak. Mereka sudah bermain maksimal, dengan mengikuti semua arahan saya. Saya hanya bisa mendoakan Hangtuah agar terus berjuang hingga final," kata Andre.
Peristiwa tersebut menjadi catatan sejarah baru bagi Hangtuah yang belum pernah mencicipi semifinal play-off sebelumnya. Terhitung sejak delapan tahun terakhir. Menurut pelatih Hangtuah, Andika Supriadi Saputra, kemenangan tersebut didapat setelah timnya berhasil keluar dari ketegangan.
(Baca juga: Deontay Wilder 'Pede' Kemenangannya Atas Luiz Ortiz Bikin Nyali Anthony Joshua Ciut)
"Kuarter satu kami benar-benar keok. Anak-anak kaget dengan agresivitas lawan, juga fan tuan rumah yang luar biasa," tuturnya.
Begitu pula menurut center Hangtuah, George, yang mengaku baru menemui klik pada kuarter ke-2.
"Kami bermain sangat nyaman. Semoga permainan seperti ini akan terulang kembali di pertandingan selanjutnya," kata George.
Dua pekan lagi, mereka akan dijamu SM di Jakarta. George tidak mau menganggap SM sebagai lawan yang sulit.
"Kami sama-sama punya kans besar untuk menjadi finalis. Kita lihat saja pertandingan nanti," ujarnya.
Editor | : | |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar