Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang German Open 2018, Duo Ganda Putra Jangkung Denmark Merasa Didiskriminasi

By Any Hidayati - Selasa, 6 Maret 2018 | 16:30 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan),memberikan salam di atas podium setelah mengalahkan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark), dengan skor 21-12, 21-18 pada laga final Hong Kong Open 2017 yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Minggu (26/11/2017).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan),memberikan salam di atas podium setelah mengalahkan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark), dengan skor 21-12, 21-18 pada laga final Hong Kong Open 2017 yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Minggu (26/11/2017).

Pada German Open 2018 yang mulai bergulir pada Selasa (6/3/2018), aturan baru soal pukulan awal/servis 115 cm mulai berlaku.

Menurut aturan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) terbaru, pada ajang German Open 2018 ini aturan tentang servis pemain tidak boleh lebih dari 115 cm mulai diberlakukan.

Regulasi tersebut mungkin tidak terlalu signifikan untuk pebulu tangkis berpostur mungil, tetapi dapat menjadi bencana bagi pemain jangkung.

Begitulah kiranya yang disesalkan oleh salah satu pebulu tangkis tertinggi di dunia, Mads Pieler Kolding.

Dengan tinggi 205 cm, Kolding terbilang sangat jangkung di olahraga bulu tangkis.

(Baca Juga: Jorge Lorenzo Masih Belum Nyaman Meski Memasuki Tahun Kedua Bersama Ducati)

Lucunya, bukan Mads Pieler Kolding yang curhat panjang lebar tentang servis 115 cm melainkan sang rekan, Mads Conrad-Petersen.

Melalui akun Instagram @madsconrad1, Petersen mengungkapkan kekesalannya dengan aturan servis baru yang menurutnya mendekati mustahil untuk sang rekan.

Pebulu tangkis 186 cm itu bahkan menyebut aturan servis 115 cm seperti sebuah diskriminasi untuk pebulu tangkis jangkung.

 

This is insane! All players above 1.80 have to change their serve radically before next weeks German open and then the biggest tournament of the year All England. For some it might be relatively easy, for the majority it is extremely difficult ( I am in that category ) and then for players above 2.00m it is to be honest almost impossible. We will go to Germany Monday and we will try to win and play as good as possible. It will be extremely hard but let’s see. But before all these tournaments start, I have to say that this rule, in my opinion, is so extremely discriminating to us taller players but especially to my partner @m_kolding. We play against 2 players from Thailand in the first round who are 1.63cm and 169 cm. They can serv however they want and still be under 1.15 cm. We will not go down without fighting and we will have to find new ways to play the game. We will find solutions. But after having talked to several judges and umpires doing the last couple of days it seems as they also don’t know how it will work. They don’t know how to sit, how far away from the device they need to be, and after having played matches with them as service judges, they all see the 1.15cm though their own eyes. Some think my new serve is fine, some believe it is to high and some say that I can get it a little higher. The new rule will change the game but it is still almost impossible for the judges. Ok no more talking let’s get to it in Germany. We don’t want to give up in any way but I believe it is important not just to accept things if they are not fair. Here is a clip of Kolding “trying” to serv. He is 1 meter behind the service line as it is impossible to make a regular serv at 1.15 from the service line. #newrule #germanopen #hmmm

A post shared by Mads Conrad-Petersen (@madsconrad1) on

"Sebelum turnamen berlangsung, saya harus katakan jika aturan tersebut menurut saya seperti sebuah diskriminasi yang sangat ekstrem terutama untuk rekan saya @m_kolding," tulis Petersen pada Sabtu (3/3/2018).

Tidak hanya Petersen, wasit bulu tangkis asal Indonesia, Edy Rufianto, pun pernah mengungkapkan jika servis 115 cm bisa mendatangkan bencana.

"Buat yang berpostur tinggi, ini bisa jadi bencana," ujar Edy seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

(Baca Juga: Hari Pertama German Open 2018 Bergulir, Ini Dia Jadwal Tanding 3 Wakil Indonesia Hari Ini)

Meski merasa terdiskriminasi dengan aturan baru BWF, duo Mads tetap akan tampil di German Open 2018.

Ganda putra Denmark ini malah menduduki unggulan 2 dan akan bertemu Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh (Thailand) pada babak pertama.

Keduanya akan bertanding di Innogy Sporthalle, Mukheim an der Rhur, Jerman pada Rabu (7/3/2018).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Doddy Wiratama
Sumber : badmintonindonesia.org, instagram.com/madsconrad1
REKOMENDASI HARI INI

Livoli Divisi Utama 2024 - Daftar Peraih Penghargaan Individu, Dio Zulfikri Jadi MVP Saat Tim Farhan Halim Raih Ranking Ke-4

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Atlético Madrid
14
29
3
Real Madrid
12
27
4
Villarreal
12
24
5
Girona
14
21
6
Mallorca
14
21
7
Osasuna
13
21
8
Athletic Club
13
20
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X