Sebuah pengakuan mengejutkan baru saja diungkap oleh salah satu pemain Cleveland Cavaliers, Kevin Love.
Kevin Love mengaku jika dirinya beberapa kali merasakan panic attack saat menjalani laga NBA pada musim ini.
Fakta tersebut diungkapkan Love pada artikel untuk The Player Tribune yang dirilis pada Selasa (6/3/2018) waktu Amerika Serikat.
Tulisan Kevin Love tersebut diberi judul "Everyone Is Going Through Something" (Semua Orang Sedang Mengalami Sesuatu).
(Baca Juga : Berawal dari Puisi, Berakhir dengan Raih Piala Oscar 2018 yang Jadi Ajang Pembuktian Kobe Bryant)
Pada artikel tersebut, pemain 29 tahun ini menceritakan pengalaman saat serangan panik dirasakannya pada laga Cleveland Cavaliers melawan Atlanta Hawks, 5 November 2018.
Dilansir BolaSport.com dari NBA, Love yang mencetak 4 poin, 4 rebound, dan bermain selama 19 menit harus meninggalkan pertandingan pada quarter ke-3 karena alasan sakit.
Kevin Love pun menjelaskan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada laga yang berakhir dengan skor 117-115 untuk kemenagan tim tamu, Atlanta Hawks.
"Saat saya duduk di bench, saya merasakan jantung saya berdetak lebih cepat dari biasanya dan saya kesulitan untuk bernafas," tulis Kevin Love.
"Semuanya seperti berputar, otak saya terasa seperti keluar dari kepala saya. udara juga terasa lebih tebal dan berat. Pada titik itu saya merasa ketakutan."
Setelah meninggalkan lapangan, Kevin Love pun segera lari ke locker room Cavaliers dan membuka satu per satu ruangan untuk mencari sesuatu yang tidak dapat ditemukan.
Pemain berposisi forward ini merasa jantungnya berdetak cepat sebelum akhirnya bersandar di ruang latihan dan tidak sadarkan diri.
Hal terakhir yang diingat Love selanjutnya adalah dirinya tersadar di klinik dengan ditemani oleh salah satu staf dari Cleveland Cavaliers.
Link artikel lengkap Kevin Love : Everyone Is Going Through Something
Tujuan dari Kevin Love menceritakan pengalamannya tersebut tak lain adalah untuk berbagi dengan orang-orang betapa pentingnya kesehatan mental.
"Kesehatan mental adalah sesuatu yang tak terlihat tapi dapat dirasakan oleh semua orang. Itu adalah bagian dari kehidupan.
"Jika Anda sedang melewati masa yang sulit, tak peduli betapa beratnya, Anda tidak akan dipandang aneh atau berbeda karena membagi tentang (masalah) apa yang sedang dihadapi."
Sejak serangan panik tersebut, Kevin Love mengaku mulai kerap menemui terapis beberapa kali dalam sebulan.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | theplayerstribune.com ; nba.com ; espn.com |
Komentar