Setelah comeback pasca-cedera, Nitya Krishinda Maheswari harus rela bergonta-ganti pasangan pada sektor ganda putri setelah sebelumnya meraih keberhasilan saat diduetkan dengan Greysia Polii.
Nitya Krishinda Maheswari sendiri terpaksa istirahat cukup lama setelah menderita cedera lutut kanan.
French Open 2016 menjadi turnamen terakhir perempuan asal Blitar ini berkompetisi bersama Greysia Polii.
Setelah sembuh, Nitya dipastikan tidak bisa kembali berpasangan dengan Greysia Polii karena sang rekan kini telah bersama dengan Apriyani Rahayu dan menjadi andalan Indonesia pada sektor ganda putri.
(Baca Juga: Tim KTM Ingin Duetkan Dani Pedrosa dan Johann Zarco pada Musim 2019)
Yulfira Barkah pun menjadi pasangan pertama Nitya Krishinda Maheswari setelah comeback dan mengikuti USM Indonesia International Challenge 2017 pada 24-29 Oktober 2017.
Namun, prestasi Nitya/Yulfira selalu mentok di babak awal dan keduanya hanya sekali mencicipi perempat final di turnamen pertama mereka bersama.
Prestasi minim tersebut membuat pelatnas Cipayung kembali merotasi pasangan baru untuk Nitya.
Ni Ketut Mahadewi Istarani pun menjadi kandidat utama untuk menemani pemain 29 tahun itu meramaikan persaingan ganda putri di tingkat dunia.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Instagram resmi PBSI, Nitya/Ni Ketut baru akan bermain bersama di Osaka International Challenge 2018 yang berlangsung di Moriguchi, Jepang pada 4-8 April 2018.
Hal ini dilakukan mengingat Ni Ketut masih bermain bersama Anggia Shitta Awanda di German Open (saat ini sedang berlangsung) dan All England 2018.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | instagram.com/badminton.ina |
Komentar