Joseph Parker mengatakan bahwa Anthony Joshua harus melawan dirinya setidaknya sebanyak dua kali jika ingin meraih kemenangan.
Sekedar informasi, Parker yang merupakan juara kelas berat tinju versi WBO itu akan berhadapan dengan Joshua dalam sebuah pertarungan unifikasi (penyatuan titel juara).
Parker akan melawan Joshua yang saat ini memegang sabuk kelas berat IBF, IBO, dan WBA, di Principality Stadium, Cardiff, Wales, pada tanggal 31 Maret 2018.
Kurang dari satu bulan sebelum pertarungan digelar, Parker telah membuat rencana untuk menjalani pertandingan kedua melawan Anthony semenjak dirinya sangat percaya diri bisa memenangkan pertarungan tersebut.
(Baca Juga: Roger Federer Tidak Yakin Serena Williams akan Jadi Fenomenal Lagi)
"Saya pikir rencana saya untuk tahun ini adalah melawan Joshua dan mengalahkannya," kata Parker dikutip BolaSport.com dari Express.
"Kemudian akan ada pertandingan ulang, jadi itu semua adalah rencana saya untuk tahun ini," sambung petinju berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
Optimisme Parker sehingga menyebut dirinya mampu mendulang kemenangan bukan tanpa sebab.
Parker mengatakan persiapannya sudah sangat matang untuk menghadapi petinju Inggris berusia 28 tahun itu.
"Kamp pelatihan (berjalan dengan) sangat fantastis. Saya merasa seperti dalam kondisi prima," tutur Parker.
(Baca Juga: 3 Pebulu Tangkis Cantik Ini Digadang-gadang Jadi Penerus Liliyana Natsir, Netizen Salfok yang di Tengah)
"Saya merasa mampu meninju dengan akurat. Saya bergerak dengan baik, menghasilkan banyak sudut pukulan, fisik saya juga bugar, jadi semuanya berjalan dengan baik," ucap Parker lagi.
Meski Joseph Parker sangat percaya diri dengan kemampuannya, hal yang berbeda justru terjadi di luar arena pertandingan.
Pasalnya sebagian besar bursa taruhan justru menjagokan lawannya, Anthony Joshua sebagai favorit juara.
Keduanya sendiri hingga saat ini sama-sama belum pernah kalah dan mencetak hasil sempurna pada seluruh pertandingan profesional yang telah mereka jalani.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar