Maria Sharapova rupanya sedang menjalani masa-masa sulit dalam kariernya di dunia tenis.
Mantan tunggal putri nomor 1 dunia ini belum dapat menemukan sentuhan emasnya kembali setelah memutuskan comeback pada April 2017.
Sebelumnya, Maria Sharapova harus menerima sanksi larangan bertanding secara profesional selama 15 bulan karena kasus doping.
Hukuman tersebut dijatuhkan setelah petenis Rusia ini terbukti mengonsumsi zat terlarang berjenis meldonium pada 2016 lalu.
Usai comeback, Maria Sharapova tampak kesulitan untuk menembus persaingan sektor tunggal putri yang semakin ketat.
Yang terbaru, Marsha harus tersingkir dari babak pertama Indian Wells 2018 setelah dikalahkan oleh petenis asal Jepang, Naomi Osaka.
(Baca Juga : Ditumbangkan Wakil Jepang, Maria Sharapova Kecewa Tersisih dari Indian Wells 2018)
Berdasarkan tren yang dialaminya, langkah-langkah perbaikan pun coba diusahakan oleh petenis 30 tahun tersebut.
Salah satu yang dilakukan Maria Sharapova adalah dengan mengganti staf kepelatihan yang mendampinginya selama ini.
Dilansir BolaSport.com dari BBC, Sharapova memutuskan berpisah dengan pelatih yang sudah membantunya selama 4 tahun terakhir, Sven Groeneveld.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar