Koordinator Srikandi Cup, Deddy Setiawan membeberkan jumlah total dana yang diperlukan untuk menggulirkan semusim kompetisi bola basket putri nasional tersebut.
Rincian biaya diungkapkan Deddy pada sela acara konferensi pers jelang seri ketiga Srikandi Cup 2017-2018, di Gedung UGM Samator Pendidikan, Jakarta, Senin (12/4/2018).
"Untuk di satu kota kami gelar Srikandi Cup ini kurang lebih mengeluarkan Rp 200 juta. Jadi, karena target kami di empat kota, maka totalnya Rp 800 juta," kata Deddy menjelaskan.
(Baca juga: Saksi Perjalanan Karier Lee Chong Wei Komentari Film Rise of The Legend)
Menurut Deddy, antusiasme masyarakat terhadap Srikandi Cup memang belum sebesar Indonesian Basketball League (IBL) yang mempertandingkan bola basket putra.
Oleh karena itu, Deddy mengaku masih mencari solusi agar para pencinta bola basket Tanah Air tertarik datang untuk menonton.
"Kami masih mencoba mengemas kompetisi menjadi lebih rapi pada seri nanti (seri ketiga)," ujar Deddy.
"Harapannya bisa menyedot lebih banyak penonton. Sejauh ini, tim kami belum menemukan rumusnya. Dulu pernah coba menggandeng kompetisi SMA, tetapi tidak signifikan," tutur dia.
Terkait penyiaran, Srikandi Cup menggandeng kerja sama dengan Televisi Republik Indonesia (TVRI).
Adanya kerja sama dengan TVRI diharapkan Deddy bisa menambah popularitas kompetisi yang kemudian mendatangkan sponsor.
(Baca juga: Kesalahan Servis Gagalkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Raih Gelar Juara German Open 2018)
"Jika ada sponsor yang lebih berani memberikan dukungan dana, pastinya kami bisa mengemas Srikandi Cup menjadi lebih menarik di hadapan masyarakat," ucap Deddy.
Saat ini, Srikandi Cup sudah memasuki seri ketiga dan diikuti oleh delapan klub basket putri dari berbagai daerah.
Seri ketiga akan diselenggarakan di GOR Lokasari, Jakarta, pada 19-24 Maret 2018 mendatang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar