Semangat dan keceriaan selalu dibawa oleh para atlet gulat Indonesia yang menjalani pelatnas untuk Asian Games 2018.
Saat ini timnas gulat sedang melakoni pelatihan di Icuk Sugiarto Training Camp (ISTC) Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat.
Sudah lebih dari dia pekan Timnas Gulat Indonesia yang dipersiapkan ke Asian Games digembleng disana, ditangani serius oleh kuartet pelatih Edem Abduraimov, Buyamin, Zulhaidir, dan Fathur Rahman.
"Proses pelatihan berjalan dengan baik, semua program dijalani dengan penuh semangat," ungkap Buyamin, pelatih paling senior yang menggembleng Timnas Gulat Indonesia seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com, Rabu, (14/3/2018).
Setelah sepanjang hari Minggu, (11/3/2018) seluruh pegulat mengikuti sesi psikologi yang disampaikan oleh tim psikolog pimpinan Eko Prasetyo, S.Psi, Psikolog, CT.NLH, CM.NLP, tim pelatih memutuskan untuk meniadakan sesi latihan Senin pagi.
"Agar anak-anak bisa lebih fresh mengikuti latihan sore harinya," papar Buyamin.
(Baca Juga: Negara Ini Bersabar Selama 42 Tahun hingga Akhirnya Tampil pada Paralimpiade Musim Dingin Pyeong-chang 2018)
Sesi latihan Senin sore, seusai program, berupa latihan berat di matras.
Timnas Gulat Indonesia yang dipersiapkan ke kompetisi gulat Asian Games 2018 terdiri dari 18 pegulat, terdiri dari 12 pegulat putra di kelas bebas dan grego-roman serta enam pegulat putri di kelas bebas.
Buyamin melanjutkan bahwa salah satu atlet mengalami cedera.
Atlet tersebut adalah Rendy Aditya Saputra, pegulat asal Banjarmasin (Kalsel) yang diproyeksikan di kelas 74 kg gaya bebas, saat ini tengah menjalani terapi di klinik KONI Pusat, Senayan, Jakarta.
"Agak kaku di bagian bahunya. Kami izinkan untuk berobat di klinik KONI Pusat karena dibawa orangtuanya," kata Buyamin, yang sudah dipercaya menangani peltnas gulat sejak 2009.
"Itu hanya cedera biasa, tidak berat, besok sudah kembali ke pelatnas," papar Buyamin.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar