Pebulu tangkis tunggal putri nasional Indonesia, Fitriani, mengaku sempat pasrah saat menghadapi pemain Malaysia, Soniia Cheah, pada laga babak kesatu turnamen All England Open 2018.
Posisi Fitriani berada di ujung tanduk ketika tertinggal 2-13 pada gim kedua yang berlangsung di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Rabu (14/3/2018).
Pada gim kesatu, Fitri, demikian ia biasa disapa, kalah 16-21.
Hingga kedudukan 2-13, Fitri terlihat kesulitan mengembangkan permainan sehingga kerap membuat servis yang dilepasnya mendarat di luar area poin.
Baca juga: All England Open 2018 - Marcus/Kevin Bicara Peluang Menang atas Wakil Malaysia
Namun perlahan, Fitri meraih poin demi poin sehingga mampu menipiskan skor menjadi 13-18.
Fitri kemudian membalikkan keadaan dan memaksa terjadinya rubber game setelah memetik delapan poin berikutnya secara beruntun.
Melalui tambahan poin itu, Fitri memenangi gim kedua dengan skor 21-18.
"Alhamdulillah, tadi sebenarnya saya sudah pasrah. Dari awal, saya mainnya harus cepat, tetapi kaki saya sedang lambat. Kalau mau menyerang, dibelok-belokan lawan, langsung mati, bingung," tutur Fitri yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia, Kamis (15/3/2018).
"Saya sempat bilang ke pelatih kalau saya tidak bisa main. Pelatih bilang, 'Ya coba dulu dipaksa. Mau bagaimana lagi, kan sudah di sini, masa tidak mau menang?'. Pokoknya banyak diberi motivasi," kata Fitri lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar